Berita

Rapor tim ekonomi Jokowi semuanya merah/Net

Politik

Bukan Sekadar Merah, Rapor Tim Ekonomi Jokowi Tak Layak Tulis

JUMAT, 18 OKTOBER 2019 | 14:10 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Perekonomian di Indonesia tidak mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam periode pertama Pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hal ini menunjukkan bahwa rapor para pembantu Jokowi di bidang ekonomi tak layak ditulis.

Peneliti Founding Fathers House, Dian Permata mengatakan, persoalan ekonomi di Indonesia bukan hal yang baru terjadi. Namun telah menjadi persoalan sejak awal kepemimpinan Presiden Jokowi pada 2014 lalu.

"Dari awal, ekonomi itu adalah persoalan yang paling utama. Ketika pak Jokowi naik itu kan ekonomi Indonesia masih 4,9 atau 5,0 seingat saya. Sekarang itu kan ada di poin 5,2 atau 5,3. Artinya kenaikannya nggak signifikan," ucap Dian Permata kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (18/10).


Dengan kata lain, lanjut Dian, para pembantu Presiden Jokowi di Kementerian bidang ekonomi tidak menunjukkan prestasi. Bahkan bisa disebut nihil.

"Rapornya kan nggak naik, 0,2-0,3 itu bukan sebuah kenaikan spektakuler. Rapornya itu bukan merah lagi, sudah nggak layak ditulis malah," tegasnya.

Menurut Dian, hal itu bisa dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang hanya sekitar 0,2 hingga 0,5. Bahkan, Jokowi juga pernah marah lantaran ada sekitar 33 perusahaan China yang hengkang dari Indonesia.

"Ketiga, hukum sudah seperti ini, beban biaya politik ekonomi makin tinggi, sehingga ekonomi Indonesia ke depan harus menjadi fokus utama. Kita punya menteri, menteri terbaik gitu kan. Tapi kenyataannya adalah (ekonomi) kita nggak naik-naik juga. Ini kan buah kerjaan dari menteri atau anak buah pak Jokowi. Kalau seperti ini kan artinya nggak ada yang berhasil," tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya