Berita

Ekonom senior DR. Rizal Ramli/Net

Politik

Ekonomi Nasional Terancam, Rizal Ramli: Jangan Cuma Hati-hati, Responnya Apa?

KAMIS, 17 OKTOBER 2019 | 19:17 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kalau tidak ditangani serius ekonomi Indonesia akan semakin terjepit. Dana Moneter Internasional (IMF) kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global 2019 dari 3,3 persen menjadi hanya 3 persen.

Ekonom senior DR. Rizal Ramli mengatakan, dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan berpotensi berdampak buruk bagi Indonesia, pemerintah tidak cukup hanya bilang "waspada", tetapi harus mengambil kebijakan yang konkret.

"Kok komentar hati-hati, apa policy response-nya? Itu yang penting," ujar RR sapaan akrab Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu, Kamis (17/10).


Di tengah ekonomi yang tidak menentu saat ini, RR menyarankan agar pemerintah memperbaiki seluruh komponen ekonomi makro, termasuk terkait kepemimpinan di sektor ekonomi.

Dia juga menyampaikan, seharusnya pemerintah tidak mempertahankan cara lama, karena hasilnya juga akan sama. Artinya, tidak akan ada peningkatan pada pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo kalau masih menggunakan cara-cara lama.

"Masalah ekonomi akan semakin sulit, terutama ekonomi rakyat dan lapangan kerja. Selain soal integritas, kompetensi dan leadership. Harus ada keberpihakan pada rakyat dan kepentingan nasional. Baru ada harapan perbaikan dan kemakmuran," tutur RR.

"Untuk siapa pengambil kebijakan bekerja? Itu yang penting. Untuk kepentingan asing dan oligarki, atau untuk rakyat dan bangsa? Itu yang penting," tutupnya menambahkan.

Penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang dikeluarkan oleh IMF menjadi peringatan bagi ekonomi dalam negeri. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menanggapinya dengan terkesan santai.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya