Berita

Sandiaga menilai akan ada preseden buruk jika dirinya kembali jadi Wagub DKI/RMOL

Politik

Soal Tawaran Kursi Wagub DKI, Begini Alasan Prabowo Dan Sandiaga

KAMIS, 17 OKTOBER 2019 | 16:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tawaran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk kembali menduduki kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta telah ditolak Sandiaga Uno. Karena, menurut Sandi, jika dia menerima akan jadi preseden buruk di masa depan.

Sandiaga menyampaikan alasan kenapa Prabowo Subianto menyodorkan kursi Wagub DKI Jakarta. Salah satu alasannya, karena sudah setahun lebih belum ada pendamping Anies Baswedan.

“Karena sampai sekarang belum terisi, dan dia merasa bahwa dulu waktu Anies-Sandi lihat saja perjuangannya, seperti sudah kayak Pilgub rasa Pilpres gitu loh. Masa sekarang terus (Wagub) kosong karena kepentingan satu dua pihak,” ungkap Sandiaga saat jumpa pers di Pendopo Sandiaga, Jalan Pulombangkeng, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (17/9).


Lanjut Sandiaga, Prabowo kemudian mencoba untuk mencari solusi atas kebuntuan mencari sosok yang pas untuk mendampingi Anies Baswedan. Solusinya adalah dengan menawari Sandi untuk kembali menjadi Wagub.

“Saya bilang, 'pak ini akan mengirimkan sinyal yang sangat salah, pada akhirnya kepala daerah itu coba-coba. Ngambil posisi yang lebih tinggi, kalau gagal balik lagi. Ada ketidakpastian dan sangat nggak fair terhadap warga Jakarta. Ya perlu segera, waktu itu kan pemikirannya dilantik di akhir Agustus saya dapat ketok paripurna, mestinya September sudah selesai,” jelasnya.

“Logikanya mundur kan gitu. Biar cepat diganti, biar pak Anies cepat dibantu dan meningkatkan kinerja, ini kan suda dua tahun pak Anies ya,” tambahnya.

Sandi juga mendesak anggota DPRD DKI Jakarta untuk segera mendapatkan sosok baru pengganti dirinya, agar kursi Wagub tidak kosong terlalu lama.

“Ya sudahlah teman-teman kita di DPRD, politisi, yuk rampungkan bersama-sama. Kalau saya masuk lagi wah tambah luar biasa lagi komplikasinya. Pada akhirnya membuat satu preseden yang nggak baik menurut saya,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya