Berita

Kapal Tanker China diduga kirim suplay minyak ke Iran/Net

Dunia

Diduga Angkut Minyak Iran, Kapal China Dituding Matikan Sinyal Lokasi

KAMIS, 17 OKTOBER 2019 | 13:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Tidak ada yang boleh lolos dari pengamatan negeri Paman Sam. Pernyataan itu tampaknya tidak mengada-ada bagi negara adidaya sekelas Amerika Serikat.

Pasalnya, AS telah memberikan peringatan pada kapal tanker milik China agar tidak mematikan transpondernya karena diduga menyembunyikan pengiriman minyak Iran. Demikian yang disampaikan oleh dua orang pejabat Gedung Putih yang tidak ingin disebutkan namanya.

"Kami telah mengirim pesan sangat banyak kepada perusahaan-perusahaan pelayaraan, Anda tidak ingin melakukan ini, itu tidak sepadan," ujar seorang pejabat kepada Reuters yang dikutip dari Al Jazeera, Kamis (17/10).

"Kami benar-benar akan melakukannya, kapal demi kapal pada saat ini akan dipantau, karena setiap kapal sangat penting," tutur pejabat lainnya.

Sebagai konsumen minyak terbesar Iran, China memang menjadi salah satu fokus pengamatan AS setelah menerapkan sanksi untuk mendorong penjualan minyak Iran ke titik nol sejak Mei lalu. Setelah diberlakukannya sanksi tersebut, ekspor minyak Iran turun dratis dari 2,5 juta barel per hari menjadi kurang dari 400.000 barel.

Pada 25 September lalu, AS memberlakukan sanksi terhadap lima warga China dan dua anak perusahaan COSCO Shipping Corp milik China karena diduga mengirim minyak Iran dan telah melanggar sanksi.

Menurut data pelacakan kapal di Refinitiv Eikon, beberapa hari setelah AS memberlakukan sanksi tersebut, 14 kapal tanker Dalian dari COSCO Shipping mematikan transpondernya. Kapal-kapal itu berhenti mengirim data lokasi dari sistem identifikasi otomatis (AIS) dari 30 September hingga 7 Oktober lalu. Hal ini pun kemudian dikonfirmasi oleh pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Selasa lalu (15/10).

Berbeda dengan pernyataan tersebut, dalam sebuah e-mail, COSCO Shipping mengatakan tidak ada satu pun dari kapalnya yang mematikan pengontrol AIS atau menghentikan transmisi sinyal.

"Dalian Tanker akan terus mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku dalam menjalankan operasi bisnisnya," tulis perusahaan itu.

Kemudian menurut laporan Reuters, 3 kapal Dalian Tanker dinyatakan telah menyalakan kembali transpondernya pada 9 Oktober.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya