Berita

Brexit/Net

Dunia

Brexit Menghitung Hari Tapi Belum Ada Kesepakatan Final

KAMIS, 17 OKTOBER 2019 | 11:15 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Britain Exit atau Brexit tinggal menghitung hari. Meski dinyatakan kesepakatan kasarnya sudah rampung, namun masih ada beberapa hal yang belum bisa disepakati.

Ibarat mendaki Gunung Everest. Puncak Brexit sudah terlihat kendati masih diselimuti kabut. Demikian yang diungkapkan oleh Perdana Menteri Inggris sekaligus penggagagas 'Brexit No Deal', Boris Johnson seperti yang dimuat Associated Press.

Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel juga menyatakan hal yang sama dengan Johnson. Keduanya mengharapkan kesepakatan dapat difinalkan dalam konferensi tingkat tinggi Uni Eropa, Kamis (17/10).

"Saya ingin percaya bahwa kesepakatan sedang difinalisasi dan kami dapat menyetujuinya," ujar Macron dalam konferensi pers di Tooulouse, Prancis, Rabu (16/10).

Meski memasuki tahap final, namun masih terdapat beberapa perbedaan di antara kedua belah pihak, seperti teknis bea cukai hingga pajak pertambahan nilai. Meski demikian, tim negosiasi tengah bekerja untuk menyelesaikannya di markas Uni Eropa.

"Kemajuan yang bagus dan pekerjaan sedang berlangsung," ujar Kepala Negosiator Brexit, Michel Barnier.

Sementara itu, menurut Kepala Pejabat Parlemen Uni Eropa untuk Brexit, Guy Verhofstadt, kesepakatan Brexit bisa terealisasi karena Johnson telah menurunkan egonya. Hal itu menurut Verhofstadt bukan gaya kompromi yang biasa dilakukan Johnson.

"Sebelumnya, proposal Johnson benar-benar tidak dapat diterima. Telah ada perubahan mendasar, itu jelas," ujarnya.

Usaha Johnson untuk Brexit memang tidak dapat diragukan lagi. Setelah gagasan Brexit No Deal-nya ditentang banyak pihak, termasuk kubunya sendiri, Johnson kemuian berusaha mendapatkan kesepakatan hingga Inggris bisa keluar dari Uni Eropa per 31 Oktober mendatang sesuai janjinya ketika menjadi Perdana Menteri Inggris pada Juli lalu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya