Berita

PM Italia Luigi Di Maio/Net

Dunia

Ikuti Negara Eropa Lainnya, Italia Larang Penjualan Senjata Ke Turki

RABU, 16 OKTOBER 2019 | 02:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menyusul negara-negara Eropa lainnya seperti Swedia hingga Perancis dan Jerman, Italia akan memberlakukan larangan penjualan senjata ke Turki. Langkah ini pun telah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Italia, Luigi Di Maio pada Selasa (15/10).

"Solusi untuk krisis Suriah harus diplomasi bukan militer," ujar Di Maio kepada parlemen.

Sementara itu, pada Senin sebelumnya (14/10), negara-negara Uni Eropa telah sepakat untuk membatasi ekspor senjata ke Turki atas Operation Peace Spring yang dilakukannya kepada Suriah sejak pekan lalu.

Di Maio mengungkapkan, embargo senjata Uni Eropa pada Turki membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga terealisasi. Oleh karenanya, pemerintah Italia berinisiatif untuk menjalankan langkah itu terlebih dahulu, menyusul negara-negara pengekspor senjata lainnya di Eropa.

Selain negara-negara Eropa, Amerika Serikat juga telah menunjukkan penolakan kuat terhadap operasi militer Turki dengan menyetujui sanksi terhadap sejumlah pejabat yang masih aktif dan mantan pejabat Turki.

Trump bahkan menerapkan kembali tarif 50 persen pada baja Turki yang pada Mei lalu telah diturunkan hingga 25 persen.

"Saya sepenuhnya siap untuk segera menghancurkan ekonomi Turki jika para pemimpin Turki terus menempuh jalan berbahaya dan destruktif ini," ujar Trump.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya