Berita

Ace Hasan Syadzily/Net

Politik

Golkar: Jatah Kursi Menteri Gerinda Itu Hak Jokowi

SELASA, 15 OKTOBER 2019 | 17:10 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dukungan dari partai oposisi kepada pemerintah merupakan hal yang positif. Sebab, dukungan itu mampu meredam situasi panas politik jelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober mendatang.

Begitu kata Ketua DPP Partai Golkar TB Ace Hasan Syadzily menanggapi safari politik Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Setidaknya Prabowo sudah berkunjung ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.


Pada hari ini, Selasa (15/10), Prabowo melanjutkan safari politik ke Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat.
 
“Buat Partai Golkar upaya untuk mendukung pemerintahan Pak Jokowi dari partai manapun tentu sangat positif,” ungkap Ace di Hotel Ibis Budget, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).

Namun demikian saat disinggung mengenai jatah kursi menteri untuk Gerindra, Ace tidak menjawab secara gamblang. Menurutnya, keputusan untuk merangkul Gerindra dalam kabinet sepenuhnya ada di tangan Presiden Jokowi.

“Soal apakah kursi kabinet diberikan atau tidak, tentu itu hak prerogratif Pak Jokowi,” tutupnya.

Prabowo tiba di Kantor DPP Golkar pada pukul 15.52. Dia datang dengan mengenakan kemeja putih dan celana krem. Prabowo sempat melempar senyum kepada awak media yang menanti kedatangannya.

Menyambut hangat kedatangan Prabowo, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Sekjen Partai Golkar, Lodewij F Paulus serta pejabat teras Partai Golkar lainnya.

Sementara dalam kunjungan tersebut, Prabowo didampingi Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, dan Sugiono.

Airlangga langsung berjalan bersama Prabowo ke ruang pertemuan di lantai 3 Gedung Utama DPP Partai Golkar. Keduanya terlihat bercengkerama dengan akrab sebelum wartawan diminta meninggalkan ruangan karena pertemuan dilangsungkan tertutup.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya