Berita

Khairul Fahmi/Net

Politik

Pengamat Militer: UU Antiterorisme Sudah Direvisi, Kok Aparat Masih Kecolongan?

SABTU, 12 OKTOBER 2019 | 06:39 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Undang-Undang 5/2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme telah memberikan keleluasaan kepada aparat keamanan melakukan upaya pencegahan terorisme. Namun, UU tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik sehingga terjadilah insiden penikaman terhadap Menko Polhukam Wiranto.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, revisi UU 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme telah resmi menjadi UU 5/2018 dan diberlakukan pada Juni 2018 lalu.

Dengan berlakunya tersebut tersebut memberikan keleluasaan terhadap aparat keamanan untuk melakukan preventif straight atau pencegahan aksi teror.


Namun, Khairul mempertanyakan peran aparat keamanan yang dinilai kecolongan terhadap aksi teror yang menimbulkan korban dari pejabat negara maupun aparat kepolisian.

"Loh sudah tahu ini kan ada pelaku yang sedang dimonitor di sana, kemudian tidak segera ambil tindakan ya yang biasa disebut polisi preventif straight itu kok enggak dilakukan? Kalau sudah tiga bulan dipantau," ujar Khairul Fahmi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (12/10).

Bahkan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Polri dinilai tidak sepantasnya mengungkapkan kepada publik bahwa pelaku penikaman Wiranto sudah dipantau sejak 3 bulan lalu yang pada akhirnya kecolongan.

"Pelakunya sudah dipantau sejak 3 bulan lalu, lah kita tinggal nanya, Pak Wiranto merencanakan ke Pandeglang ini sudah sejak 3 bulan lalu atau belum? Apa baru kemarin-kemarin? Kan jadi enggak relevan ya ketika itu diungkapkan," jelasnya.

Apalagi, lanjut Khairul, aparat keamanan sempat mengeluhkan kesulitan untuk melakukan penindakan jika belum adanya indikator hukum yang mengatur untuk melakukan pencegahan.

"UU Antiterorisme yang sekarang kan sudah direvisi untuk mengatasi keluhan aparat yang katanya waktu sebelum direvisi itu kesulitan melakukan penindakan. Nah, sekarang sudah dipermudah tapi tidak ada tindakan preventif straight atau tindakan pencegahan," tegasnya.

Wiranto mengalami insiden penikaman di Menes, Pandeglang, Banten, Kamis siang (10/10). Di lokasi, polisi langsung menangkap dua pelaku atas nama Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan Fitri Andriana.

Selain melukai Wiranto, pasangan suami istri itu juga melukai polisi.

Oleh Badan Intelijen Negara (BIN) dan kepolisian, Abu Rara dan Fitri Andriana disebutkan termasuk dalam kelompok jaringan teroris yang berafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya