Berita

Google ikut menghaspus aplikasi yang berkaitan dengan Hong Kong/Net

Dunia

Ikuti Jejak Apple, Google Hapus Aplikasi Terkait Demo Hong Kong

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 13:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Setelah Apple, kini giliran Google yang menghapus salah satu aplikasinya yang terkait dengan unjuk rasa di Hong Kong.

EjinSight melaporkan, Jumat (11/10), Google telah menghapus sebuah aplikasi permainan dari Play Store. Penghapusan tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi kebijakan yang melarang pengembang memanfaatkan konflik yang sedang berlangsung sebagai "modal" untuk membuat aplikasi.

Kamis (10/10), Jurubicara Google yang tidak disebutkan namanya mengatakan aplikasi "The Revolution of Our Times" adalah permainan yang memungkinkan pemain berperan sebagai pengunjuk rasa.

Jurubicara tersebut mengaku aplikasi tersebut telah melanggar kebijakan lama Google. Yaitu melarang pengembang memanfaatkan peristiwa yang sensitif, seperti mencoba untuk menghasilkan uang dari konflik serius yang sedang berlangsung atau tragedi melalui permainan.

Diketahui, keputusan Google ini muncul tak lama setelah Apple menghapus aplikasi HKmap.live dari AppStore. Aplikasi tersebut dapat menginformasikan lokasi polisi dan pengunjuk rasa.

Penghapusan aplikasi yang dilakukan Apple dilakukan setelah media pemerintah China, PeopleDaily mengecam perusahaan asal Amerika Serikat tersebut dengan mengatakan Apple telah mendukung kekerasan yang dilakukan oleh pengunjuk rasa prodemokrasi Hong Kong.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya