Berita

Jaya Suprana/Net

Jaya Suprana

Jangan Gebyah-Uyah

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 10:59 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

Kantor Berita Politik RMOL memberitakan bahwa Polri diminta mengoptimalkan kembali peran intelijen dan Densus 88 antiteror pasca terjadinya penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto.

Kewaspadaan

"Untuk itu diharapkan kepada Polri agar mengoptimalkan kembali kegiatan intelijen dan Densus 88," kata Komisioner Kompolnas, Andrea H Poelongan kepada wartawan, Kamis 10 Oktober 2019.

Selain itu, dia juga meminta agar semua pihak tidak terintimidasi akibat kejadian ini dan menjadikan momentum kebangkitan melawan segala macam bentuk tindakan teroris.

"Atas kejadian ini, diharapkan agar dilakukan penegakan hukum yang tegas dan cepat berdasarkan KUHP maupun UU Terorisme," ujarnya.

Khusus Polri, dia menyarankan agar meningkatkan kewaspadaan dan pengamanan bagi Polri sendiri, baik pengamanan petugas maupun markas yang bisa saja menjadi sasaran teroris.

Aparat juga diharapkan meningkatkan pengamanan bagi seluruh kegiatan penyelenggara negara, terutama di tempat-tempat umum.

"Kemudian meningkatkan kembali kordinasi patroli bersama TNI dan kegiatan Siskamling bersama masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan Kapolri," demikian Andrea menegaskan.

Tidak Dapat Dibenarkan

Saya menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas musibah kekerasan yang dilakukan terhadap Pak Wiranto. Saya belum dapat menjenguk pak Wiranto di rumah sakit berhubung saya masih berada di luar negeri.

Saya mendoakan agar Pak Wiranto cepat kembali sehat walafiat seperti sediakala.

Namun apapun alasannya, kekerasan manusia terhadap sesama manusia tidak dapat dibenarkan. Maka diharapkan hukum berdasarkan KUHP maupun UU Terorisme dapat benar-benar ditegakkan terhadap para pelaku kekerasan.

Kepada Komisioner Kompolnas, Andrea H. Poelongan saya sampaikan penghargaan dan penghormatan sebab beliau telah secara arif bijaksana mengajak kita semua fokus terhadap para pelaku terorisme tanpa imbuhan predikat SARA demi mencegah pembingkaian stigmasisasi terhadap pihak tertentu mana pun juga.

Jangan Gebyah-Uyah

Yang wajib ditanggulangi adalah terorisme titik, maka jangan dikait-kaitkan dengan kelompok suku, ras, etnis, agama, apalagi paham politik tertentu belaku.

Yang melakukan kekerasan jelas terbatas pada segelintir oknum belaka maka tindakan penanggulangan jangan gebyah-uyah, pukul rata sehingga menyeluruh ke kelompok masyarakat yang kebetulan sesuku, seras, seagama, sepaham politik dengan sang pelaku kekerasan.

Jangan sampai satu-dua titik nila merusak susu sebelangga.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, tidak membenarkan kekerasan dengan alasan apapun juga.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Pangkas Anggaran Kementerian, Prabowo Lebih Peduli Rakyat Kecil

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:30

Bursa Asia Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:22

Guncangan Politik Rumania, Presiden Klaus Iohannis Pilih Mundur

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:19

Butuh 15 Regulasi Kewenangan Khusus Pasca Status Berubah Jadi DKJ

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:17

Jokowi Harusnya Tak Olok-olok SBY soal Hambalang

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:14

Kebijakan Trump Bikin Dolar AS Menguat di Selasa Pagi

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:05

Bursa Eropa Sumringah, Indeks Utama Kompak Naik

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42

Menuju Bahaya Oligarki

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:29

Saham-saham Teknologi Melonjak, Bursa AS Ditutup Menghijau

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:18

Mbak Ita dan Suaminya Dikabarkan Kembali Diperiksa Hari Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 08:10

Selengkapnya