Berita

Turki kembali melakukan serangan ke wilayah Suriah/Net

Dunia

Turki Serang Suriah, Puluhan Tewas dan Ribuan Terpaksa Mengungsi

JUMAT, 11 OKTOBER 2019 | 10:06 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Turki kembali melancarkan serangan lintas batas ke timur laut Suriah, Kamis (10/10). Alhasil, puluhan orang tewas dan ribuan orang mengungsi ke wilayah yang lebih aman.

Reuters melaporkan, Kementerian Pertahanan Turki menyatakan sebanyak 228 gerilyawan telah tewas dalam serangan itu.

Sementara menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang memantau serangan ini, setidaknya 23 pejuang Pasukan Demokrat Suriah (SDF) dan 6 pejuang kelompok pemberontak Suriah yang didukung Turki tewas.

Observatorium itu juga mengungkapkan pasukan Turki telah merebut dua desa di dekat Ras al-Ain dan lima desa di dekat Kota Tel Abyad. Komite Penyelamatan Internasional menyatakan, 64.000 orang di Suriah telah mengungsi, terutama di kota-kota Ras al-Ain dan Darbasiya sebagai akibat dari serangan Turki.

Menurut seorang pejabat senior kemanan Turki, angkatan bersenjata Turki menyerang depot senjata, penembak jitu, terowongan, dan pangkalan militer pasukan Kurdi, YPG.

Jet-jet Turki pun terlihat terbang hingga 30 km ke wilyah Suriah. Padahal Menteri Luar Negeri Turki mengatakan pasukan Turki tidak akan melampaui batas ini. Bahkan seorang jurnalis Reuters juga melihat ledakan terjadi di luar Tel Abyad.

Serangan terhadap SDF yang dipimpin oleh milisi Kurdi, YPG, diketahui hanya berselang beberapa hari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menarik keluar pasukannya. Keputusan Trump muncul setelah melakukan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melalui sambungan telepon.

"Kami memiliki satu dari tiga pilihan: Kirim ribuan pasukan dan menangkan secara militer, pukul Turki dengan keras secara finansial melalui sanksi, atau menengahi kesepakatan antara Turki dan Kurdi," ujar Trump dalam akun Twitternya, Kamis (10/10).

Kemudian, Trump mengatakan kepada wartawan, "Saya berharap kita bisa menengahi."

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya