Berita

Wiranto usai tertikam/Net

Politik

Andi Arief: Penikaman Wiranto Bukti Hubungan Rakyat Dengan Pemerintah Tersumbat

KAMIS, 10 OKTOBER 2019 | 17:58 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Insiden penikaman Menteri Koordinator Politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam) Jenderal TNI (Purn) Wiranto menjadi perhatian berbagai kalangan.

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief menyatakan keprihatinannya. Dia mengaku terpukul dengan insiden penikamanan Mantan Panglima ABRI itu.
"Peristiwa tersebut tidak baik untuk proses demokrasi ke depan dan kita percayakan kepada pihak Polri untuk  memproses peristiwa secara hukum," tandas Andi Arief, Kamis (10/10).


Andi menjelaskan dari insiden itu, ada pesan serius yang harus disadarai oleh publik. Orang dekat SBY itu menjelaskan insiden itu menjadi bukti ada masalah hubungan antara masyarakat dan rezim kekuasaan.

Akibatnya, ada seorang warga negara yang berani melukai secara terbuka kepada seorang pejabat negara.
"Ada masalah relasi sosial dan kekuasaan yang tersumbat antara rakyat dan pemimpinnya. Ini harus jadi perhatian kita semua, bagaimana mungkin ada warga yang sengaja ingin mencelakai seorang pejabat setingkat menteri," tukas mantan aktivis 98 itu.

Meski demikian, Andi Arief berharap, agar mantan Ketua Umum Hanura itu segera sembuh. Dia berharap kedepan, kejadian serupa tidak terulang kembali.  

"Kita butuh keadaan yang lebih santai dimana warga justru bisa berbicara, duduk bersama dan mengadukan masalah mereka secara langsung kepada para pejabat," pungkasnya.

Diketahui, Wiranto mengalami luka di bagian perut usai ditusuk seseorang. Peristiwa ini terjadi saat Wiranto keluar dari mobil dinas RI 16 yang ditumpanginya saat berkunjung di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten.

Diduga pelaku penyerangan dan penusukan terhadap Wiranto terpapar jaringan ISIS. Pelaku bernama Sahril Alamsyah dan Fitri Adriana. Keduanya diduga bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke jaringan ISIS.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya