Berita

Masinton Pasaribu/Net

Politik

Bahaya Jika Masalah Konstitusi Didasarkan Pada Tekanan

KAMIS, 10 OKTOBER 2019 | 03:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu memastikan dirinya akan selalu mengajak Presiden Joko Widodo untuk tidak takluk pada tekanan sekelompok orang. Terlebih jika tekanan dilakukan untuk mengubah sistem ketatanegaraan.

Salah satu yang menjadi sorotan mantan anggota Komisi III DPR itu adalah desakan kelompok tertentu yang ingin Jokowi menerbitkan perppu untuk mengubah revisi UU KPK yang telah disahkan DPR.

Dia mengingatkan bahwa perppu merupakan diktator konstitusi. Sehingga akan bahaya jika masalah ketatanegaraan atau konstitusi diletakkan pada tekanan-tekanan.

Apalagi jika penerbitan perppu dilakukan atas pertimbangan kegentingan yang dipaksakan sekelompok orang.

”Akan berbahaya jika ada orang yang mendesak untuk segera mengeluarkan perppu, lalu [residen menggunakan desakan itu untuk berlaku semena-mena,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (9/10).

Masayarakat, katanya, tidak perlu lagi melakukan desakan seperti di era Orde Baru. Sebab di era reformasi semua saluran sudah disiapkan bagi rakyat untuk memprotes produk perundang-undangan.

Andai ada yang keberatan dengan UU KPK baru, Masinton menjelaskan bahwa ada jalur judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang bisa ditempuh.

“Jadi aneh kalau produk UU belum memiliki nomor, lalu ada pihak-pihak yang memaksa presiden mengeluarkan perppu. Seakan mereka meminta presiden bertindak diktator dengan membuat peraturan sendiri,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya