Berita

Topan super Hagabis/Net

Dunia

Topan "Super" Hagibis Diprediksi Hantam Jepang Akhir Pekan Ini

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 16:11 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Jepang harus bersiap menghadapi badai kategori 5, Topan Hagibis. Badai ke-20 yang hantam Jepang ini diprediksi akan jadi badai paling eksplosif dari topan tropis mana pun yang pernah ada. Pasalnya, topan tropis ini berkembang menjadi badai super hanya dalam waktu 24 jam di Pasifik barat.

Al Jazeera melaporkan, dari Minggu (6/10) hingga Senin (7/10) lalu, angin bergerak sistemik dari 100 km/jam menjadi 250 km/jam dengan pusatnya mendekati Pulau Mariana utara.

Selain Hagibis, topan lain yang pernah menguat dengan cepat adalah Atlantic Hurricanes Patricia pada Oktober 2015  dan Wilma pada 2005.

Diketahui, saat ini, Rabu (9/10) Topan "Super" Hagibis sedang berada di sekitar 380 km dari barat laut Guam dengan kecepatan 250 km/jam dan hembusan hampir 305 km/jam. Diperkirakan, Hagibis akan menguat dalam 24 jam hingga menyentuh 260 km/jam, setara dengan badai Atlantik kategori 5.

Sementara itu, badai ini juga diperkirakan akan bergerak ke utara sebelum berbelok ke timur laut dan menghantam Jepang pada akhir pekan nanti.

Jika diamati, Hagibis akan melemah ketika mendekati Jepang karena ada tekanan dari angin tingkat atas. Meski demikian, kekuatannya tetap akan sangat berbahaya dan eksplosif karena badai masih bisa setara dengan badai kategori 2 dengan kecepatan angin 160 km/jam dan hembusan 200 km/jam.

Jepang daratan diprediksi menjadi wilayah paling berisiko dengan pulau terbesar Jepang, Honshu yang kemungkinan terpukul paling parah. Hal ini sesuai dengan pengamatan terbaru di mana badai akan tepat di atas Tokyo pada Sabtu malam (12/10).

Hagibis juga akan membawa hujan deras pada akhir pekan nanti dengan curah hujan 200-300 mm. Selain itu, badai ini dipastikan akan mempengaruhi Piala Dunia Rugby, khususnya dua pertandingan yang berlangsung di Yokohama selama akhir pekan.

Sebelumnya, badai kategori 5, Badai Dorian baru-baru ini juga menghantam Bahama dan meluluhlantahkan negara di Kepulauan Karibia itu.
    

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Jaksa KPK Ungkap Keterlibatan Orang Tua Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor dalam Kasus Gazalba Saleh

Senin, 06 Mei 2024 | 13:05

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jokowi Keluhkan Peredaran Uang yang Semakin Kering, Ekonom: Akibat Utang yang Ugal-ugalan

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:05

Butuh 35.242 Dukungan bagi Calon Perseorangan Maju di Pilwalkot Cimahi

Rabu, 08 Mei 2024 | 17:01

Kemendag Amankan Satu Kapal Tanpa Kelengkapan Dokumen Impor di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:58

Mardani Dukung Sikap Oposisi Ganjar: Itu Ksatria!

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:55

Google Pixel 8A Resmi Dirilis, Dibanderol Mulai Rp8 Jutaan

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:44

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Bacalon Bupati Atam Lewat Nasdem

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:39

Pakar: Sosok Menkeu yang Baru Baiknya Berlatar Belakang Teknokrat Dibandingkan Politisi

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:33

Satgas Catur Bais TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Pakaian Bekas di Sebatik

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:32

Militer Taiwan Bersiap Hadapi Ancaman China Jelang Pelantikan Presiden

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:31

BTN Relokasi Kantor Cirebon

Rabu, 08 Mei 2024 | 16:09

Selengkapnya