Berita

Ninoy Karundeng/RMOL

Politik

Pengurus Masjid: Kami Menyelamatkan Ninoy Karundeng, Kok Beritanya Malah Diculik Dan Dipukuli

RABU, 09 OKTOBER 2019 | 09:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengurus Masjid Al-Falaah angkat bicara terkait informasi yang beredar tentang pegiat media sosial yang dikenal publik sebagai buzzer Jokowi, Ninoy Karundeng yang katanya sempat disekap dan dipukuli di dalam masjid Al-Falaah saat aksi unjuk rasa mahasiswa di depan Gedung DPR belum lama ini.

Menurut pengurus, informasi tersebut tidak benar dan fitnah.

Dua pengurus DKM Al-Falaah, Sasmito mengatakan, Ninoy dibawa ke masjid justru untuk diselamatkan dari amukan massa. Pasalnya, Ninoy tanya izin memfoto demonstran yang sedang memadati jalan depan masjid yang berlokasi di Pejompongan, Jakarta Barat ini.

Ia menjelaskan, luka lebam yang dialami Ninoy karena ulah massa yang tak senang difoto, khawatir massa tambah beringas, pengurus mengamankan Ninoy ke dalam masjid.

Menurutnya, tidak adil bila kemudian Ninoy melapor ke polisi dengan laporan disekap dan dipukuli di dalam masjid. Oleh karena itu, Sasmito mewakili pengurus meminta kepada aparat agar Ninoy dihadirkan ke masjid untuk menceritakan kejadian sebenarnya sekaligus mediasi.

"Kalau wawancara sepihak gini menurut saya kurang adil. Kalau mau bawa Ninoy kesini kita obrolkan di sini. Kan ada yang nulis ini disekap, diculik, mana yang namanya disekap, diculik," tegas Sasmito belum lama ini.

"Kalau dibilang penculikan, penyekapan itu keliru, yang benar penyelamatan," imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, Ninoy dipulangkan baik-baik oleh pengurus, diberikan baju ganti dan dipesankan jasa transportasi online untuk membawa Ninoy dan sepeda motornya pulang.

Akibat heboh kasus ini, aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya sudah menangkap delapan orang yang diduga terlibat dalam dugaan peenyekapan dan penganiayaan Ninoy.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212, Bernard Abdul Jabbar juga ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi. Ia diduga terlibat dalam kasus Ninoy.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya