Berita

Sunan Kuning/Net

Nusantara

Sepekan Lagi, Lokalisasi Sunan Kuning Semarang Resmi Ditutup

SELASA, 08 OKTOBER 2019 | 22:36 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pemkot Semarang Pastikan 18 Oktober 2019 Lokalisasi Sunan Kuning Ditutup

RMOL.
Wacana penutupan Sunan Kuning (SK) di Semarang akhirnya bakal terelaisasi setelah Pemkot Semarang memastikan penutupan dalam waktu dekat ini.

"Pemkot Semarang dan warga binaan telah sepakat penutupan akan dilakukan pada 18 Oktober 2019 mendatang," ujar Kasat Pol PP, Fajar Purwoto saat sosialisasi pematangan rencana penutuan lokalisasi Sunan Kuning di Balai RW 4, Kelurahan Kalibanteng Kulon, Selasa (8/10).

Nantinya, Pemkot akan memfasilitasi warga binaan untuk pulang ke masing-masing kampungnya. Biaya tali asih pun akan dilakukan melalui transfer Bank Jateng mulai 10-15 Oktober.

"Dari Satpol juga siap mengantar hingga ke kampung halaman. Tapi jika mereka ingin pulang sendiri ya tidak masalah. Yang jelas batas mereka ada di sini hanya sampai 21 Oktober,” tegasnya dilansir Kantor Berita RMOLJateng.

Disinggung soal keberadaan karaoke yang ada di kompleks lokalisasi, Fajar mengatakan untuk sementara waktu usaha diperbolehkan buka, tapi dengan aturan yang akan ditetapkan Pemkot.

Setelah dilakukan penutupan tersebut, pihaknya akan terus melakukan pemantauan hingga bulan Desember 2019 mendatang.  

"Nanti akan kita buat posko di Sunan Kuning ini. Kami juga libatkan Polres, Satpol Provinsi, Kodim Kecamatan, dan Kelurahan untuk melakukan pemantauan,” pungkasnya.

Di sisi lain, Ketua Resosialisasi Argorejo, Suwandi mengatakan, para anak asuhnya menghormati keputusan Pemkot Semarang meski dengan perasaan berat.

"Rapat awal besaran tidak sesuai, yakni Rp 10,5 juta yang mana Rp 5 juta dari APBD dan Rp 5,5 juta dari APBN. Sekarang sudah sepakat menerima tali asih dari APBD Rp 5 juta,” jelas Suwandi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya