Berita

Plang Seri Mersing di Lapangan Merdeka, Tebing Tinggi/Ist

Nusantara

Diprotes Masyarakat, Plang Seri Mersing Akhirnya Dicopot

SELASA, 08 OKTOBER 2019 | 22:16 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Setelah mendapat banyak protes dari masyarakat sejak sepekan lalu, plang nama Lapangan Seri Mersing yang terpasang di Tugu 13 Desember 1945 di sudut Lapangan Merdeka, Jalan Dr Sutomo, Kota Tebing Tinggi, akhirnya dicabut.

"Kata 'Seri Mersing' Tebing Tinggi setelah banyak protes, plang sudah dicabut. Demikian untuk dimaklumi," kata pegiat sejarah Kota Tebing Tinggi, Abdul Khalik dikutip Kantor Berita Politik RMOL dari akun facebook miliknya, Selasa (8/10).

Khalik tak habis pikir dengan perubahan nama Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi menjadi Seri Mersing. Hal itu bisa saja menghilangkan fakta sejarah yang ada.

"Faktanya nama Lapangan Merdeka berubah jadi Lapangan Seri Mersing. Siapapun yang coba mengubahnya, haruslah paham benar memori apa yang terkandung dari nilai lapangan itu," ujarnya.

Dia menceritakan, lapangan itu awalnya dibangun pada 1880 oleh Kolonial Belanda yang mereka beri nama Esplanade. Awalnya, lapangan itu tempat pasukan Kolonial latihan dan unjuk kemampuan.

Setelah terjadi desas-desus adanya perlawanan rakyat akibat pembukaan perkebunan yang jor-joran hingga kemudian meletus Batak Oorlog I (1880-1882), tanah seluas 120 m x 100 m itu kini dikelilingi Jalan Merdeka, Pahlawan dan Sutomo.

"Lalu dijadikan sebagai area publik tempat berbagai kegiatan kenegaraan, pemerintahan dan masyarakat. Tapi lebih penting dari semua itu, lapangan itu merupakan titik nol guna menghitung jarak dari dan ke Tebing Tinggi," jelas Khalik.

Di masa Jepang, Esplanade itu berubah nama jadi lapangan Fukuraido. Namun, lebih dari itu yang wajib dikenang pengumuman proklamasi kemerdekaan Indonesia untuk Tebing Tinggi dikumandangkan di lapangan tersebut pada 16 September 1945. Sejak itu, nama lapangan ini resmi menjadi Lapangan Merdeka.

"Lalu jika kini ada yang mau mengubah nama lapangan itu jadi lapangan Sri Mersing. Agaknya kita katakan mereka tak tahu sejarah," sindirnya.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

UPDATE

Ketika Semesta Berbicara

Senin, 26 Agustus 2024 | 18:09

Tak Ladeni Wawancara, Ahok hingga Megawati Beri Kode Mulut Diselotip

Senin, 26 Agustus 2024 | 18:05

Simpatisan PDIP Dukung Eman Suherman Maju Pilbup Majalengka

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:47

Ketua KPU Ngaku Sengaja Bocorkan PKPU Pencalonan Pilkada agar Disetujui DPR

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:45

Bertahan Atau Tinggalkan Golkar, Ini Jawaban Airin

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:41

Sambangi Mabes AL, Dubes India Bahas Kerja Sama Pertahanan

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:27

Intelijen AS Bantu Israel Serang Hizbullah

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:24

Dugaan Korupsi Aset Pemkab Lombok Barat, Sebelas Saksi Diperiksa

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:19

Megawati Minta Mulut Ahok Diselotip

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:12

Airlangga Saksikan Peluncuran Industri Ekonomi Hijau di Kawasan Wiraraja

Senin, 26 Agustus 2024 | 17:10

Selengkapnya