Berita

Luhut Panjaitan ajak rekannya foto bersama/Net

Politik

Tim Ekonomi Harus Dirombak Total, Dari Rini Soemarno, Sri Mulyani Hingga Luhut Panjaitan

SELASA, 08 OKTOBER 2019 | 14:49 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Struktur tim ekonomi di Kabinet Kerja jilid II harus dirombak total. Itu menjadi salah satu jalan keluar Presiden Joko Widodo untuk memperbaiki ekonomi nasional dan mensejahterakan rakyat.

Demikian disampaikan peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira saat ditanya wajah tim ekonomi Jokowi-Maruf periode mendatang.

Menurutnya, tim ekonomi harus bebas dari kepentingan politik jangka pendek, harus profesinal, tidak dikait-kaitkan dengan kasus korupsi, dan yang penting memiliki integritas.


"Pos kementerian yang bersentuhan langsung dengan dunia usaha seperti Kementerian BUMN, Kementan, Kemendag harusnya dari kalangan usaha juga. Sementara Menkeu, Bappenas dan Menko Perekonomian bisa dari pejabat karir, ekonom atau akademisi," ujar Bhima saat dihubungi redaksi, Selasa (8/10).

Jelas Bhima, kebijakan tim ekonomi saat ini banyak yang tidak berkorelasi dengan tujuan awal yang sudah ditetapkan.

Misalnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution. Sebanyak 16 paket kebijakan ekonomi (PKE) yang sudah dikeluarkan belum membuahkan hasil yang baik. Paket-paket kebijakan itu tidak berjalan karena kurang koordinasi.

Di pos Kementerian BUMN yang dipimpin Rini Soemarno lebih kacau lagi. Selain banyak pejabat BUMN yang terjerat kasus korupsi di KPK, dan perombakan pimpinan BUMN yang dinilai ugal-ugalan, di tangan Rini utang BUMN terus bertambah, dan kebijakan-kebijakan BUMN tidak menguntungkan perseroan.

Selanjutnya, tambah Bhima, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman masuk dalam daftar menteri yang harus dirombak. Kinerja neraca dagang yang buruk jadi bukti ketidakmampuan Enggar meningkatkan dari sisi ekspor. Politisi Nasdem itu juga harusnya fokus di KPK karena namanya sudah sering disebut-sebut. Sementara Amran, kinerjanya selama ini belum bisa memperbaiki daya beli petani dan nilai tukar petani.

Sri Mulyani yang menjabat Menteri Keuangan juga harus ikut diganti. Dia sudah tidak layak berada di Kabinet. Menkeu ke depan harus kredibel dan berpihak kepada rakyat.

"Menteri Keuangan perlu diganti karena rasio utang naik, sementara pertumbuhan stagnan. Ini namanya tidak berkorelasi. Lalu, beban utang dan bunga membengkak, serta penerimaan pajak digenjot terlalu tinggi," tutur Bhima.

Di luar tim ekonomi, Bhima juga menyarankan agar Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan tidak ditunjuk lagi di pemerintahan kedua Jokowi. Luhut tidak fokus membenahi bidang kemariman. Dia kerap mengeluarkan pernyataan yang berada di luar tugas pokok dan fungsinya. Di media sosial, Luhut pernah dijuluki "menteri segala urusan".

"Pernyataannya sering offside. Di sisi lain, kebijakan tol laut dan infrastruktur maritim belum terlihat, dan biaya logistik (transportasi laut di Indonesia) masih mahal," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya