Berita

Pengajian Muhammadiyah Jayapura/Net

Nusantara

Lewat Pengajian, Muhammadiyah Jayapura Ajak Warga Bantu Pengungsi

SENIN, 07 OKTOBER 2019 | 00:56 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ribuan orang telah mengungsi dari Wamena ke berbagai tempat di Jayapura, Papua. Tercatat sejak 4 Oktober lalu sebanyak 10 ribu orang sudah diungsikan.

Sebagai bentuk kepedulian pada konflik sosial tersebut, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Jayapura menyelenggarakan pengajian resolusi konflik di aula SMP Muhammadiyah Jayapura pada Minggu (6/10).

Pengajian ini dihadiri kurang lebih 100 jamaah warga Muhammadiyah dari beragam unsur pimpinan, majelis/lembaga dan ortom

Pengajian menghadirkan Naibul Umam dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP Muhammadiyah sebagai narasumber. .

Dalam uraiannya, Naibul menjelaskan bahwa Muhammadiyah memandang penting urusan penanggulangan bencana, termasuk masalah konflik sosial sebagai bagian dari mewujudkan cita-cita organisasi Muhammadiyah.

“Eksistensi MDMC sangat ditentukan oleh komitmen warga Muhammadiyah dalam menjalankan kerja-kerja kemanusiaan dimana pun berada karena kita semua sejatinya adalah relawan Muhammadiyah,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima.

Sementara itu, Ketua PDM Kota Jayapura  H. Sukaryanto menguraikan bahwa pengajian yang digelar rutin tiap Minggu pagi ini telah berlangsung selama kurang lebih 5 tahun. Pengajian dimaksudkan untuk menjalin silaturahmi dan konsolidasi warga Muhammadiyah di Kota Jayapura.

"Kami menyadari bahwa sekarang ini potensi Muhammadiyah semakin terlihat ditandai dengan semakin banyaknya jumlah AUM (amal usaha Muhammadiyah) yang berdiri di Kota Jayapura,” tuturnya.

“Oleh karena itu, untuk memupuk komitmen dan sekaligus peningkatan wawasan keagamaan warga Muhammadiyah maka pengajian ini kami selenggarakan secara rutin,” sambung Sukaryanto.

Di kesempatan yang sama, Suparman selaku  Koordinator Poskor Muhammadiyah mengajak jamaah pengajian untuk membantu kegiatan penanganan pengungsi dengan melakukan penggalangan dana.

“Mari kita gelorakan gerakan infak dan sedekah melalui Lazismu untuk mendukung program penanganan pengungsi. Kita harus menyadari bahwa situasi dan kondisi yang tidak menentu ini sehingga Muhammadiyah harus bisa mengantisipasi berbagai hal,” tegasnya. 

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya