Jaya Suprana dan Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo/Net
Jaya Suprana dan Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo/Net
HARI Sabtu 5 Oktober 2019 pukul 16.00 waktu Vatikan, Uskup Agung Jakarta Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo dilantik oleh Sri Paus Fransiskus di Basilika Santo Petrus, Vatikan menjadi Kardinal bersama 12 Kardinal baru dari Italia, Kuba, Kongo, Luksemburg, Guatemala, Maroko, Lituania dan Angola.
Upacara pelantikan Kardinal Suharyo dihadiri Menteri Agama RI, Menteri ESDM RI dan Dubes RI untuk Vatikan beserta para warga Indonesia yang sedang belajar, mengajar, dan bekerja di Vatikan maupun yang berduyun-duyun datang dari Indonesia, khusus untuk menghadiri upacara putra Indonesia ke tiga yang memperoleh kehormatan dipercaya menjadi Kardinal.
Upacara pelantikan 13 Kardinal baru oleh Sri Paus Fransiskus di basilika Santo Petrus Vatikan nan kolosal dan monumental megah itu berlangsung dalam suasana sakral diiringi alunan musik surgawi persembahan paduan suara, orgel basilika dan ansambel alat musik tiup indah menggetar sukma.
Pada saat barisan para kardinal baru bersama Sri Paus Fransiskus meninggalkan ruang basilika suasana sakral berubah menjadi meriah duniawi akibat gegap gempita sorak sorai dan tepuk tangan delegasi umat yang hadir terutama dari Kongo dan Indonesia menghayubagyo Kardinal masing-masing. Kemudian hadirin diberi kesempatan menjumpai Kardinal masing-masing di balairung Paulo IV.
Suasana pertemuan di balairung Paulo IV juga semarak dimeriahkan oleh sorak-sorai delegasi Kongo yang gembira bersaing dengan gelora nyanyian bersama delegasi Indonesia membahanakan lagu Indonesia Raya disusul potpouri Tanah Airku Indonesia, Maju Tak Gentar, Garuda Pancasila, Dari Barat Sampai Ke Timur, Halo Halo Bandung.
Kemanusiaan dan Kerendahan Hati
Pengangkatan putra ke tiga Indonesia menjadi Kardinal merupakan bukti pengakuan Vatikan terhadap Indonesia sebagai negara dengan populasi Islam terbesar di planet bumi suri teladan kerukunan antar umat beragama bagi seluruh bangsa, negara dan rakyat di marcapada ini.
Diharapkan Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo dapat lebih intensif menyuarakan aspirasi umat Katolik Indonesia ke Vatikan. Sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya mengharapkan Kardinal Suharyo berhasil memohon Sri Paus Fransiskus sebagai tokoh kemanusiaan yang konsisten berpihak ke kaum miskin di planet bumi ini berkenan berkunjung ke Indonesia.
Saya pribadi merasa sangat terhormat dapat menjadi sahabat dan berguru kemanusiaan serta kerendahan hati pada Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo.
Maka secara pribadi saya mengharapkan bahwa pada suatu hari mahaguru kemanusiaan dan kerendahan hati saya tersebut memperoleh kehormatan sebagai putra pertama Indonesia dipilih oleh Dewan Kardinal Vatikan untuk dinobatkan menjadi Sri Paus.
Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan
Populer
Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41
Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45
Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05
Senin, 03 Februari 2025 | 15:45
Senin, 03 Februari 2025 | 13:49
Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20
Rabu, 05 Februari 2025 | 18:12
UPDATE
Kamis, 13 Februari 2025 | 11:28
Kamis, 13 Februari 2025 | 11:27
Kamis, 13 Februari 2025 | 11:08
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:55
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:54
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:52
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:49
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:30
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:26
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:22