Berita

Djayadi Hanan saat merilis hasil survei LSI/Twitter

Politik

LSI: Jokowi Tinggalkan Kehendak Rakyat Jika Tidak Terbitkan Perppu KPK

MINGGU, 06 OKTOBER 2019 | 18:28 WIB | LAPORAN:

Pengesahan revisi UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK), menuai aksi protes yang cukup masif, khususnya dari mahasiswa.

Di tengah gelombang aksi protes besar-besaran ini, muncul beragam isu publik yang mewarnai. Seperti isu demo ditumpangi atau digerakkan oleh pihak lain. Bahkan ada yang pihak berpendapat demonstrasi itu bertujuan untuk menggagalkan pelantikan pelantikan Jokowi-Makruf Amin.
Merespons dinamika politik tersebut, Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada Minggu (06/10) merilis hasil survei "Perppu KPK dan Gerakan Mahasiswa di Mata Publik" yang dilaksanakan pada 4-5 Oktober 2019.


Dalam dokumen rilis survei yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, temuan survei menunjukkan 76,3 persen publik menyetujui presiden mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU KPK yang baru. Sementara 12,9 persen tidak setuju. Sisanya, 10,8 persen menjawab tidak tahu.

Dalam dokumen tersebut, LSI menyimpulkan bahwa publik akan berada di belakang Jokowi apabila berani  menerbitkan Perppu. Jika tidak maka masyarakat menilai Jokowi telah meninggalkan kehendak masyarakat.

"Publik umumnyadi belakang presiden bila menerbitkan Perppu, dan bila sebaliknya presiden dianggap meninggalkan kehendak rakyat," demikian keterangan tertulis dalam rilis yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (6/10).

Untuk diketahui, survei kali ini melibatkan 1.010 responden yang dipilih secara stratified cluster random sampling dari responden survei nasional LSI sebelumnya pada Desember 2018 September 2019 yang jumlahnya 23,760 orang.

Penelitian dilangsungkan pada 4-5 Oktober kemarin dengan metode wawancara. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan 3,2% pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.


Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya