Berita

Mantan Ketua Baleg DPR dari Fraksi Gerindra, Supratman Andi Aktas/RMOL

Politik

Rencana Pindah Ibukota Terancam Gagal Jika Jokowi Ngotot Keluarkan Perppu KPK

SABTU, 05 OKTOBER 2019 | 13:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo perlu mempertimbangkan kembali terkait dengan rencana mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) UU KPK.

Sebab jika Jokowi tetap mengeluarkan Perppu, bukan tidak mungkin kebijakan-kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah bisa terganjal pembahasannya di DPR lantaran revisi UU KPK sudah disepakati fraski di legislatif.

Salah satu yang paling berpotensi terganjal adalah kebijakan untuk memindahkan Ibukota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur.

"Saya mengingatkan, presiden itu memiliki banyak agenda yang perlu dipertimbangkan. Banyak UU yang berkaitan dengan pemindahan Ibukota, kemudian pembahasan anggaran (di DPR). Nah kalau nanti nanti di koalisinya tidak solid, nanti presiden kesulitan sendiri kalau presiden tidak mendengarkan masukan dari koalisinya," kata mantan Ketua Baleg DPR dari Fraksi Gerindra, Supratman Andi Aktas di acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10).

Oleh karenanya, jika ketegangan antara presiden dan DPR masih terjadi, maka keinginan untuk memindahkan Ibukota terancam gagal.

"Itu yang harus ditimbang secara politik oleh presiden, apalagi beliau berkeinginan keras untuk melakukan pemindahan Ibukota yang sekarang belum ada dasarnya dan banyak UU yang harus direvisi, dicabut, dibuat baru, belum (pembahasan) anggaran," jelasnya.

"Ketegangan ini bisa menimbulkan masalah di kemudian hari. Artinya terhadap isu-isu yang diinginkan presiden tidak mendapatkan dukungan parlemen, semua yamg direncanakan presiden akan buyar," sambungnya.

Soal Perppu KPK, pada dasarnya Gerindra tak masalah dengan kebijakan yang diambil Presiden Jokowi tersebut, khususnya soal dewan pengawas yang ada dalam revisi UU baru.

Namun demikian, ia tak bisa memastikan fraksi lain untuk setuju adanya Perppu KPK, terlebih revisi ini datang dari usulan DPR.

"Aku ingetin dan aku enggak ada masalah ini (Perppu KPK) dan Gerindra enggak ada masalah, kita dukung. Tapi presiden tidak mewakili DPR secara keseluruhan. Saya enggak tau sikap PDI-P, NasDem, PKB, PPP, PKS, Demokrat dan lain-lain. Presiden harus menghitung dan mengalkulasikan secara politiknya," tutup Supratman.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya