Berita

Moeldoko/Net

Politik

Hendri Satrio Ajari Moeldoko Rumus Jitu Agar Dipakai Jokowi Lagi

SABTU, 05 OKTOBER 2019 | 05:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Maruf Amin beragam manuver dilakukan para menteri agar bisa dipertahankan. Beragam pernyataan yang seolah membela Jokowi pun diumbar ke publik untuk cari perhatian. Acapkali, pernyataan yang disampaikan justru blunder.

Dalam kasus terakhir, pakar komunikasi politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menyoroti pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyinggung aktivitas buzzer atau pendengung pendukung Jokowi di Pilpres 2019 lalu.

Mantan panglima TNI itu menilai kehadiran para buzzer Jokowi usai pilpres justru merugikan. Padahal awalnya, buzzer memperjuangkan dan menjaga marwah pemimpinnya. Atas alasan itu, Moeldoko menilai buzzer politik harus segera dibubarkan.

"Karena kalau buzzer-buzzer ini selalu melemparkan kata-kata yang tidak enak didengar, tidak enak di hati. Nah itu lah destruktif dan itu sudah enggak perlu lah. Untuk apa itu?" tuturnya di Jakarta, Jumat (4/9).

Hendri Satrio menangpak hal menggelitik dari pernyataan Moeldoko. Salah satunya tentang keberadaan buzzer yang ternyata pernah menguntungkan bagi Jokowi.

“Oh pernah menguntungkan berarti ya Pak?” sindirnya dalam akun Twitter pribadi.

Menurutnya, pernyataan Moeldoko yang bertujuan untuk mencari perhatian itu justru akan merugikan Jokowi. Hensat, sapaan akrabnya, menilai, Moeldoko akan semakin merugikan Jokowi jika terus-terusan berbicara.

Konsekuensinya, jika Jokowi rugi, maka Moeldoko tidak akan dipilih lagi untuk mendampingi di periode kedua.

Atas alasan itu, pendiri lembaga survei Kedaikopi tersebut mengajari Moeldoko rumus jitu agar tetap dipertahankan Jokowi di periode kedua.

“Kalau bapak keseringan ngomong, maka makin merugikan Jokowi, pak. Bener deh, ini masukan aja pak. Rumusnya gini pak, makin dikit bicara, makin deket ke kursi menteri, gitu pak,” tutur Hensat.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya