Berita

Aksi mahasiswa di depan Gedung DPR/Repro

Presisi

Begini Respons Polri Usai Dituding Represif Saat Amankan Unjuk Rasa

JUMAT, 04 OKTOBER 2019 | 04:05 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Pada prinsipnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membuka diri terhadap semua laporan masyarakat terhadap penanganan Polri kepada peserta unjuk rasa di sekitaran gedung DPR/MPR RI beberapa waktu lalu.

Begitu disampaikan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menanggapi laporan sejumlah organisasi masyarakat sipil yang tergabung dalam Tim Advokasi untuk Demokrasi kepada Komnas HAM.

“Pernyataan resmi sudah ada. Nanti akan kami konfirmasi seperti apa dari beberapa instansi tersebut,” kata Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (3/10).


Tidak berhenti di situ, guna mendapatkan informasi yang akurat serta dapat dipertanggung jawabkan, Polri juga berencana meminta data pelaporan dari berbagai pihak ke Komnas HAM atas dugaan pelanggaran saat penanganan unjuk rasa.

“Sehubungan dengan dugaan tindak kekerasan aparat pada penanganan demo beberapa waktu yang lalu, kita akan lihat bagaimana data yang sudah dihimpun ataupun laporan yang diinventarisir Komnas HAM, setelah itu akan berkoordinasi,” sambung Asep.

Sebelumnya, Laporan kepada Komnas HAM ini dibuat berdasarkan pantauan aksi yang dilakukan pada 24, 25, 30 September dan 1 Oktober. Adapun bukti yang disertakan merupakan rekaman video yang menunjukkan tindakan represif aparat.

"Catatannya, tindakan represif ini sudah mengarah ke brutalitas juga. Ketika tenaga medis itu juga ikut ditangkap kemudian ambulansnya dirusak," kata Direktur Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Arif Maulana, Rabu kemarin (2/10).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya