Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Swasta Terancam Default, Negara Harus Belajar Dari Krisis Ekonomi 97-98

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 14:56 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lembaga Pemeringkat Utang International Moody’s Investor Service menyebut adanya risiko gagal bayar dari perseroan di Indonesia yang berutang pada perbankan.

Menyikapi hal tersebut Direktur Riset Center of Perform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah Redjalam menyampaikan, pernyataan Moody’s lebih ditujukan kepada potensi gagal bayarnya (default) swasta di tengah pelemahan ekonomi global.

Perusahaan-perusahaan swasta yang diketahui saat ini sudah sangat highly leverage atau dengan kata lain utangnya sangat besar.

Menurut Piter, pelemahan ekonomi global meningkatkan risiko gagal bayar untuk perusahaan yang memiliki kewajiban utang yang sangat besar. Terutama lagi untuk perusahaan yang punya utang luar negeri swasta yang demikian besar dalam bentuk valas.

"Gejolak nilai tukar bisa sewaktu-waktu menyebabkan kewajiban tersebut meningkat secara drastis dan berakibat gagal bayar,” ungkap Piter kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/10).

Adanya peringatan dini dari Moody’s, kata Piter, cukup beralasan. Pasalnya, utang perusahaan swasta di perbankan dunia sangat besar, jika tidak ingin peristiwa moneter tahun 1998 terulang kembali.

“Warning moodys saya kira beralasan dan sesungguhnya kita bisa belajar kepada pengalaman kita pada tahun 1997-1998. Menjelang krisis situasinya relatif sama, terjadi lonjakan utang swasta yang kemudian meledak tak tertangani ketika terjadi pelemahan Rupiah yang ekstrim,” tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya