Berita

Rapat paripurna MPR/RMOL

Politik

Banjir Interupsi Pertanyakan Sabam Sirait, Paripurna MPR Kembali Diskors

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 11:23 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Banjir interupsi mewarnai pembukaan rapat paripurna MPR RI di Gedung Nusantara atau Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/10).

Interupsi tersebut mempertanyakan keberadaan pimpinan sementara unsur tertua, Sabam Sirait yang seharusnya mendampingi unsur termuda, Hillary Brigita Lasut.

"Tolong dijelaskan, kemana pimpinan satu lagi?" ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima.


"Pak Sirait sudah izin karena ada masalah kesehatan. Seharusnya memang dipimpin dari DPD, tapi karena beliau berhalangan," jawab Hillary.

Pertanyaan lain dilontarkan anggota Fraksi Partai Golkar, Adies Kadir. Kami mphon ditunjukkan aturannya yang memperbolehkan satu pimpinan sementara tidak hadir dalam ruangan.

"Karena konstitusi tidak mengatur itu. Karena konstitusi mengatur harus dipimpin yang tertua dan yang termuda. Kami mohon ditunjukkan aturannya," kata Adies.

"Pasal 20 ayat 3 tatib MPR, itu sudah dipilih saya, Pak Abdul Wahab, Sabam Sirait dan Jialika, jadi itu (yang dipilih unsur tertua dan termuda)," kata Hillary.

Melihat dinamika itu, anggota Fraksi PAN, Yandri Susanto mengusulkan rapat diskors. Hal ini untuk diadakan konsultasi diantara Fraksi-fraksi dan kelompok DPD.

"Kami usul sebaiknya pimpinan menskors sidang ini, memanggil dan mengumpulkan unsur di MKD, dan unsur fraksi. Kalau memang diganti ya diganti, kalau diteruskan, ya kita cari celah hukumnya," ujar Yandri


Setelah perdebatan, Hillary akhirnya memutuskan untuk memanggil unsur fraksi-fraksi dan kelompok DPD untuk konsultasi.

"Saya panggil perwakilan fraksi-fraksi partai politik dan kelompok DPD atau DPD RI untuk konsultasi. Rapar saya skors 15 menit," tukas Hillary.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya