Berita

Voting pemilihan ketua DPD RI sempat diwarnai protes/RMOL

Politik

Ada Dua Suara "Siluman" Sebelum La Nyalla Terpilih Jadi Ketua DPD RI

RABU, 02 OKTOBER 2019 | 00:42 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sidang paripurna pemilihan ketua DPD RI di Gedung Nusantara V, Komplek DPR/MPR RI memutus sosok La Nyalla Mataliti sebagai Ketua DPD periode 2019-2024 melalui voting.

Namun sidang sempat memanas saat perhitungan hasil voting, hal ini lantaran ada dua surat suara tambahan saat perhitungan suara, Selasa malam (1/10).

Pimpinan sidang sementara, Jialyka Maharani dicecar beberapa anggota DPD untuk menjelaskan dari mana datangnya dua suara tersebut. Sebab dalam absebsi Sekjen DPD, disebutkan 132 surat suara lantaran merujuk pada absensi anggota yang hadir. Suara kemudian beribah menjadi 134 saat pengumuman voting.


"Tolong pimpinan jelaskan ini secara tegas ada pengelembungan suara ini," kata salah satu anggota DPD RI di persidangan.

Usut punya usut, ternyata dua suara tersebut secara fisik anggotanya hadir, namun dalam absensi dianggap tidak hadir. Kedua anggota tersebut kemudian melakukan voting tanpa terlebih dahulu melapor kepada pimpinan sidang.

Setelah diabsen, hanya senator asal Bali dan Sulawesi Selatan masing-masing satu orang yang tidak hadir dalam sidang paripurna DPD RI.

Atas insiden ini, pimpinan sidang diminta untuk meminta maaf lantaran dinilai teledor dalam proses perhitungan suara ketua DPD RI.

"Saya minta maaf kepada bapak ibu sekalian, kita lanjutkan ke proses perhitungan," balas Jialyka.

Berdasarkan hasil voting yang dilakukan, La Nyalla terpilih dengan memperoleh suara terbanyak dari tiga kandidat lain. Berikut hasil voting berdasarkan nomor urut.

1. Mahyudin memperoleh suara sebanyak  28
2. Nono Sampono sebanyak 40
3. Sultan Bachtiar Najamudin sebanyak 18
4. La Nyalla Mataliti sebanyak 47.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya