Berita

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo/Net

Presisi

Polisi Dalami Dugaan Penculikan Buzzer Jokowi Ninoy Karundeng

SELASA, 01 OKTOBER 2019 | 20:32 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polisi menelusuri beredarnya video yang memperlihatkan buzzer pendukung Joko Widodo, Ninoy Karundeng dalam kondisi babak belur. Diduga, Ninoy diculik dan diinterogasi di depan kamera.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya akan mencari tahu asal dan kebenaran video tersebut.

"Saya tanyakan ke teman-teman Siber dulu soal video itu untuk didalami," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).


Video berdurasi sekitar 2 menit 42 detik tersebut memperlihatkan Ninoy dengan kondisi babak belur. Di dalam video itu dia mengaku bagian dari Jokowi APP yang kerap melakukan sebaran hoax. Bahkan, ia juga mengaku ke kawasan Gedung DPR MPR untuk meliput aksi demonstrasi penolakan RUU KPK dan RUU KUHP untuk bahan penyebar narasi hoax

Hanya saja, pria yang menginterogasi Ninoy Karundeng terus mencecar sambil menyampaikan pernyataan bernada ancaman penganiayaan.

Setelah video, foto yang diduga Ninoy Karundeng tengah bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko beredar. Tampak dalam foro tersebut Ninoy berada persis di sebelah kiri Moeldoko.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya