Berita

Syarif Hasan/Net

Politik

Demokrat: Tidak Ada Urgensi Terbitkan Perppu KPK, Tapi..

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 12:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tidak ada alasan mendesak bagi Presiden Joko Widodo untuk menerbitkan Peraturan Pengganti UU Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Perppu KPK).

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarif Hasan menyebutkan revisi UU KPK yang baru saja disahkan sudah tepat sebagai langkah penguatan lembaga antirasuah.

"Kami melihat tidak ada urgensinya karena sebenarnya kami melihat revisi ini memperkuat KPK," ujar anggota DPR ini di Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/9).


Hany saja, Syarif mengatakan tidak diperlukannya Perppu bukan berarti hasil revisi UU KPK sudah sempurna. Partai Demokrat, kata dia, menyoroti soal independensi Dewan Pengawas KPK yang akan ditunjuk langsung Presiden.

"Bagi Demokrat, itu (Dewan Pengawas KPK) memang sedikit rancu dan perlu dipertanyakan independensinya nanti," jelasnya.

Ditambahkan Syarif, Partai Demokrat menyarankan Dewan Pengawas sebaiknya dipilih dengan seleksi yang dilakukan bersama pemerintah dan DPR.

"Seharusnya kan Dewan Pengawas itu ada pansel lewat DPR," demikian mantan Menteri Koperasi dan UKM ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya