Berita

Aksi Mahasiswa tolak RUU KPK di DPR/RMOL

Politik

Nasdem Siap Akui Kesalahan Setujui RUU KPK, Asal...

SENIN, 30 SEPTEMBER 2019 | 04:45 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Serangkaian aksi mahasiswa menolak Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) seharusnya dapat diselesaikan melalui dialog.

Hal itu dinilai sejalan dengan langkah yang dilakukan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang selama ini kerap mengutamakan dialog di berbagai kegiatan. Pun demikian dengan aspirasi yang disampaikan massa.

"Nasdem berupaya sepenuhnya membangun komunikasi baik dialog atau cara apapun yang baik dengan mahasiswa," kata Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Minggu (29/9).


Surya menyebut, Nasdem menghormati keputusan parlemen terkait pengesahan revisi UU KPK. Namun di saat yang sama, ia juga menghormati aspirasi masyarakat, terlebih datang dari kalangan muda seperti mahasiswa.

Di sisi lain, Surya bahkan mengakui partainya memiliki andil atas disahkanya UU KPK, lantaran beleid itu memang disepakati oleh seluruh fraksi untuk disahkan. Nasdem siap mengakui kesalahan jika memang pengesahan revisi UU itu dianggap salah.

Namun untuk menyelesaikan perdebatan ini, Surya menyarankan mahasiswa menempuh uji materi (judicial review) di Mahkamah Konstitusi (MK) lataran hal itu dinilai sebagai jalan terbaik dalam penyelesaian persoalan.

Sebaliknya, Surya tak sepakat jika aksi turun ke jalan terus dilakukan lantaran aksi demo mahasiswa sangat rentan ditunggangi oleh pihak-pihak yang memiliki agenda terselubung.

"Membangun keutuhan agar tidak memberikan kesempatan kepada provokator politik dan kaum radikal di negeri ini yang ikut memperkuat barisan aksi mahasiswa yang sama-sama menentang RUU KPK. Tapi (penunggang aksi) memiliki upaya kelanjutan sendiri, agenda sendiri, hidden agenda," tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya