Berita

Menko Polhukam Wiranto/Net

Politik

Kerusuhan Massal Banyak Makan Korban, Pengamat: Jokowi Harus Segera Pecat Wiranto

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2019 | 18:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Beberapa hari ini masyarakat disuguhkan pemberitaan perihal kerusuhan yang terjadi di Tanah Air. Dalam kerusuhan tersebut tak sedikit warga yang menjadi korban.

Banyak kalangan menilai, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto gagal dalam menjaga stabilitas keamanan di Indonesia lantaran banyaknya protes massa hingga berujung pada kericuhan serta tak sedikit menelan korban baik materil dan immateril.

Analis politik dari Indonesia Political Opinion Dedi Kurnia Syah menyayangkan insiden penyampaian aspirasi di sejumlah wilayah yang menelan korban. Dia menyarankan Jokowi untuk segera memberhentikan Menko Polhukam dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dari jabatannya.


“Dengan adanya peserta aksi yang meninggal dunia, bahkan tidak sedikit yang terluka, Presiden memiliki cukup alasan untuk memberhentikan Menko Polhukam dan juga Kapolri. Baik secara terhormat maupun tidak, karena ini soal tanggungjawab yang gagal dijalankan,” ungkap Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/9).

Kericuhan yang terjadi saat ini, mencoreng nama baik negara. Indonesia yang dikenal ramah dan santun mendadak ditakuti oleh sejumlah negara tetangga.

Dedi menilai aparat keamanan gagal dalam menjalankan amanah menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.

“Kabar duka ini jelas penanda gagalnya aparat kepolisian sebagai pengayom sipil, harus ada tindakan hukum secara tegas agar kepercayaan publik terhadap polisi kembali terbangun,” jelasnya.

Menurutnya, tindakan represif dari aparat keamanan dalam menghadapi puluhan ribu massa yang demonstrasi dianggap sebagai sikap tidak profesional.

“Upaya represif jelas bukan ide yang baik, Kapolri harus menegakkan sikap profesionalisme kepolisian dalam menghadapi aksi mahasiswa. Bagaimanapun mereka adalah warga negara yang sedang menjalankan hak konstitusional,” tandasnya.


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya