Gerakan Mahasiswa Itu Kekuatan Moral, Jangan Sepelekan Suara Mereka!

Aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap pemerintah yang tidak memperhatikan rakyat.

Direktur Riset Charta Politika Muslimin mengatakan, demonstrasi mahasiswa mengajarkan kepada penguasa tentang adanya perlawanan. Penguasa harus melihat dialektika antara aksi dan reaksi.

“Ekspresi mahasiswa adalah kekuatan moral yang perlu kita hargai, bahwa memang ada yang nggak selesai pada wilayah kebijakan pemerintah dan DPR. Karena itu para elite seyogyanya aspiratif dan tidak menyepelekan suara mereka,” ungkap Muslimin kepada Kantro Berita Politik RMOL, Jumat (27/9).

Muslimin menambahkan, tren demonstrasi mahasiswa dan pergolakan massa yang terjadi beberapa hari terakhir ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, DPR dan juga rakyat.

“Memang bukan hanya domain Kemenpolhukam, tapi juga pihak-pihak terkait, bahkan tanggung jawab masyarakat sipil beserta keluarga sebagai unit terkecil yang berperan dalam ketahanan sosial,” paparnya.

Mengenai banyaknya aksi anarkis hampir di seluruh pelosok negeri, Muslimin berharap Menkopolhukam selanjutnya dapat mengendalikan situasi aman dengan cara-cara santun.

“Kita harap ke depan Menteri terkait soal polhukam benar-benar mengedepankan pendekatan hard seperti penegakan hukum dan penindakan keamanan. Kemudian pendekatan soft, misalnya dialog dan komunikasi persuasif serta gerakan kultural,” pungkas Muslimin.