Berita

Kerusuhan di Oksibil akibatkan 2 ribu orang harus mengungsi/Istimewa

Nusantara

Pasar Dan Pemukiman Dibakar Massa, Lebih Dari 2 Ribu Warga Oksibil Mengungsi

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 16:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Aksi pembakaran kios dan pemukiman warga di Oksibil telah membuat lebih dari 2 ribu orang harus mengungsi. Mereka untuk sementara mencari perlindungan di tempat-tempat yang aman.

Aksi anarkis ini diawali oleh penangkapan Yusmin, seorang warga yang melakukan pengrusakan di Pasar Oksibil, Jumat (27/9). Tak terima, teman-teman Yusmin yang berada dalam pengaruh alkohol mengamuk dengan membakar kios dan sejumlah pemukiman warga.

Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Michael Mumbunan, yang turun tangan bersama 50 anggota mengaku kewalahan dalam memadamkan api yang telah menyebar.


“Masyarakat asli Pegunungan Bintang bersama  masyarakat pendatang bahu membahu mencoba memadamkan api seadanya. Memanfaatkan air galon dan air tampungan (air hujan), namun api tidak dapat dipadamkan,” ucap Michael dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/9).

Setelah beberapa jam, akhirnya 1 unit mobil Pemadam Distrik Oksibil tiba di lokasi. Namun kedatangan mobil pemadam kebakaran tersebut belum langsung bisa memadamkan api.

“Api akhirnya berhasil dipadamkan, PLN Distrik Oksibil juga memadamkan arus listrik guna menghindari adanya kebakaran lanjutan,” katanya.

Saat ini kondisi di Oksibil sudah mulai kondusif. Beberapa masyarakat sudah mencoba melihat kembali kios sekaligus rumah untuk mencari sisa-sisa barang yang dapat diselamatkan.

“Belum ada laporan korban jiwa, namun kerugian material terdiri dari kios sekaligus rumah serta harta benda lainnya milik masyarakat Suku Buton, Suku Bugis, Suku Makasar, Suku Toraja yang terbakar rata dengan tanah mencapai sekitar 350 kios,” tandasnya.

Kejadian tersebut pun mengakibatkan trauma bagi masyarakat Oksibil. Ribuan orang akhirnya memilih mengungsi untuk sementara. Demi keamanan dirinya dan keluarganya. Apalagi mereka sudah tidak memiliki tempat tinggal dan harta benda.

Dalam catatan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, para pengungsi di Kab. Pegunungan Bintang ini tersebar dalam sejumlah titik, yaitu:

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya