Berita

Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily/RMOL

Politik

Dua Mahasiswa Meninggal, Golkar Minta Polisi Tidak Represif Tangani Demonstran

JUMAT, 27 SEPTEMBER 2019 | 14:29 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Aparat kepolisian didesak untuk bisa lebih baik dalam mengontrol emosi dan lebih mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani aksi unjuk rasa mahasiswa.

Begitu dikatakan Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily menyusul meninggalnya dua mahasiwa diduga terluka tembak saat demonstrasi di depan Gadung DPRD Sulawesi Tenggara.

"Kita berharap penanganan demonstrasi itu bisa dilakukan dengan cara yang tidak represif," ujar Ace usai sidang MPR, di Gedung Kura-kura, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9).


Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini juga mendesak kepada pemerintah untuk membuka pintu dialogis bersama publik dalam penyusunan satu kebijakan yang akan berdampak luas.

"Kami tentu berharap pemerintah mengedepankan aspek dialogis dalam menyelesaikan berbagai persoalan," kata Ace.

Dalam aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Sultra, Kami kemarin (26/9), dua mahasiswa meninggal dunia. Korban meninggal adalah Randi (21), yang merupakan mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo, Kendari diduga luka tembak.

Korban lainnya, Muhammad Yusuf Kardawi (19), mahasiswa Teknik Sipil Universitas Halu Oleo, Kendari, dikabarkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif karena diduga dipukul di kepala.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya