Berita

Cover buku Millenial dan Perubahan, Nyalakan Api Semangat, Sambut Bonus Demografi/net

Nusantara

Demografi Indonesia Melimpah Tapi Tidak Berkualitas

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2019 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Era bonus demografi untuk Bangsa Indonesia sudah di depan mata. Kualitas SDM menjadi kunci untuk meraih keuntungan terbesar dari adanya Bonus Demografi.

"Karena bonus demografi hanya sekali terjadi dalam sejarah suatu bangsa," ujar penulis buku, Hasan Basri dalam pesan singkat kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (26/9).

Untuk mengkaji bonus demografi yang dimiliki Indonesia, Hasan menghadirkan karya buku berjudul Millenial dan Perubahan, Nyalakan Api Semangat, Sambut Bonus Demografi.

Hasan menilai perlu ada fokus pada program peningkatan kualitas SDM selama 10 tahun ke depan harus dipacu, apabila tidak ingin kehilangan momentum yang hanya terjadi sekali ini.

"Proyeksi rata-rata lama sekolah SDM Indonesia, yakni baru mencapai 8,78 tahun (setingkat kelas 3 SMP) pada tahun 2030, maka diperlukan perspektif dari seluruh pihak, untuk mengatasi problematika fundental tersebut," jelasnya.

Hasan menilai bunus demografi Indonesia bisa menjadi satu keuntungan ekonomi yang menguntungkan bagi Indonesia. Utamanya dalam hal sektor ekonomi.

Demografi yang akan masuk pada usia produktif, kata dia, akan meningkatkan produktifitas nasional dan mengurangi beban yang ditanggung orang-orang yang sudah masuk usia non produktif.

"Di sisi lain, bonus demografi yang dimiliki, tak hanya berpotensi menguntungkan Indonesia. Tapi juga berpotensial merugikan," jelasnya.

"Bahkan, bisa menjadi ancaman serius. Bisa sangat berbahaya apaila tidak diantisipasi dan dikelola dengan benar," tukasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya