Berita

Sapta Nirwandar/NET

Bisnis

Indonesia Diprediksi Jadi Mesin Ekonomi Halal Dunia

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 22:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Indonesia harus bisa menguasai industri halal dunia. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) Sapta Nirwandar.

Menurutnya, perekonomian dan industri halal sudah menjadi salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi dunia.

"Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim harus bisa menguasai industri halal di dalam maupun luar negeri," ujar Sapta di acara Global Islamic Economy Summit Round Table Series di Jakarta, Rabu (25/9).


Sapta menambahkan, Indonesia berpotensi sebagai mesin ekonomi halal dunia. Dalam laporan Indonesia Halal Economy & Strategy Roadmap tercatat belanja domestik pada produk dan jasa ekonomi halal mencapai 218,8 miliar dolar AS pada tahun 2017.

Angka ini diproyeksikan, lanjut Sapta, akan terus bertumbuh dengan 5,3 persen CAGR (Compounded Average Growth Ratio) mencapai 330,5 miliar dolar AS pada tahun 2025.

"Laporan ini memperkuat posisi dasar Indonesia sebagai mesin ekonomi halal dunia," imbuhnya.

Lebih lanjut Sapta mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke seluruh stakeholder ekonomi halal.

"Kami akan melakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder ekonomi halal sehingga dampaknya lebih signifikan," harapnya.

Mantan Wakil Menteri Pariwisata ini membandingkan dengan suksesnya Brazil sebagai pengekspor utama unggas halal di dunia.

"Padahal mereka bukan negara mayoritas muslim," sesalnya.

Menurut Sapta, Brazil berhasil menjadi pengekspor ayam ke negara-negara muslim, seperti di wilayah Uni Emirate Arab (UEA) karenan mempunyai supply-chain peternakan ayam halal, mulai dari telur sampai pemotongan, halal.

"Bahkan mereka mempunyai pelabuhan khusus untuk itu," tambahnya.

"Proses mereka mengikuti aturan-aturan Syariah. Tapi kalau orangnya belum tentu," lanjutnya.

Proses industri ternak ayam di Brazil bersertifikasi internasional. UEA sebagai pengimpor, mengontrol penuh ekspor yang masuk, terutama dalam konteks peraturan di negara-negara tersebut.

"Misalnya, Arab Saudi ingin impor ayam dari Brazil, maka dia pasti akan cek ini halal atau tidak," jelasnya.

IHLC bersama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Bank Indonesia (BI), dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), akan bersama-sama membangun industri halal Indonesia agar bisa masuk ke pasar global.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya