Berita

Gedung KPK/Net

Politik

Kehadiran Agus, Saut, Dan Laode Di KPK Terus Dipersoalkan

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 22:30 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tiga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dianggap telah mengundurkan diri seiring dengan penyerahan mandat yang disampaikan dalam jumpa pers beberapa waktu lalu.

Ketua KPK Agus Rahardjo dan Wakil Ketua KPK Laode M Syarif secara lantang menyerahkan mandat kepada Presiden Joko Widodo. Sementara Wakil Ketua KPK Saut Situmorang secara gamblang menyatakan mundur.

Namun demikian, ketiganya kini masih berada di gedung KPK dan ikut mengambil keputusan.

Atas alasan itu, 13 elemen yang tergabung dalam Masyarakat Penegak Demokrasi (MPD) menggelar aksi di depan gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (25/9). Ratusan demonstran itu mempertanyakan maksud dan tujuan ketiganya masih bertahan di KPK.

"Sebenarnya ngapan sih masih di KPK? Kan sudah mundur?“ ujarnya Koordinator Aksi Rizal Sutan Bagindo.

Dalam aksi ini, mereka mendesak Agus, Saut, dan Laode segera menunaikan apa yang sudah diucap, yaitu mundur dari KPK. Selain itu, mereka juga mendesak Presiden Joko Widodo segera melantik pimpinan KPK periode 2019-2023.

Mereka menggelar teatrikal dengan meletakkan keranda mayat dan menaburkan bunga di depan gedung KPK. Pengunjuk rasa juga memecahkan balon berwarna merah dan putih di pagar kawat yang menjadi pembatas gedung KPK dengan lokasi unjuk rasa.

“Kami menggiring tiga keranda pertanda matinya profesionalisme KPK,” tegasnya.

Adapun ketiga belas elemen yang bergabung dalam MPD antara lain Komando Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (Kompak), Masyarakat Pemuda Cinta Indonesia (Mat Peci), Gerakan Masyarakat Reaksioner (Gemar), Kopi Indonesia.
 
Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Sang Merah Putih, Forum Silaturahmi Pemuda Indonesia (FSPI), Forum Masyarakat Demokrasi Indonesia (FMDI), dan Komunitas Aksi Mahasiswa Pemuda Anti Korupsi.
 
Berikutnya, Gerakan Masyarakat Peduli Keadilan (GMPK), Jaringan Masyarakat Jayakarta, Forum Masyarakat Cinta (Formaci) KPK, Api Demokrasi, dan Srikandi Millenials.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya