Berita

Salah satu tindakan oknum polisi yang masuk masjid dan amankan mahasiswa/Repro

Politik

Darwin Sesalkan Tindakan Polisi Brutal Yang Aniaya Wartawan Dan Demonstran

RABU, 25 SEPTEMBER 2019 | 05:43 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tindakan represif aparat kepolisian saat menghadapi aksi demonstrasi kembali berulang. Selain tindakan intimidasi polisi terhadap wartawan di Jakarta, ternyata salah satu wartawan di Makassar juga mengalami tindakan keji yang sama.

Muhamad Darwin Fatir, wartawan Antara mengalami pengeroyokan dan penganiayaan oleh aparat kepolisian, saat berusaha meliput tindakan keji oknum aparat kepolisian yang menganiaya para demonstran.

"Oknum polisi itu pun berlarian menangkapi mereka dan terlihat sangat emosional,  lalu memukulinya secara brutal bahkan diantara mereka ada yang berdarah-darah. Padahal mereka belum tentu pelaku kriminal apalagi melakukan aksi anarkis," demikian keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (25/9).


Darwin menjelaskan bahwa tindakan represif polisi itu diliput oleh media dan berdampak pada kredibilitas kepolisian di mata publik.

Setelah diingatkan beberapa oknum polisi malah melarang meliput dan mencoba menghalangi seraya menghardik lalu mengeroyok.

"Saya dikerumuni mereka lantas dipukuli beramai-ramai seperti mahasiwa tadi. Saya beserta kawan media lain yang juga meliput berusaha mengatakan bahwa kami dari media, wartawan. Tapi kami tetap disikat, hingga kepala saya  kena pentungan, sampai bocor, tangan lebam hingga perut dan dada masih sesak," cerita Darwin.

Darwin menyesalkan tindakan represif aparat, padahal yang dia tahu mahasiswa hanya tergerak menyuarakan aspirasi politiknya tanpa ada yang menunggangi.

"Apakah perlakuan aparat harus sebrutal itu, apakah selama  mereka dididik diajarkan bisa memukuli sodaranya sendiri.Tidakkah penanganan mahasiswa bisa lebih baik dari pada harus refresif mengingat ini adalah agenda nasional yang menggerakkan hampir seluruh mahasiswa di Indonesia," demikian tulis Darwin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya