Berita

Aksi massa merusak bendera China/Net

Dunia

Anarkis, Unjuk Rasa Hong Kong Diwarnai Injak Bendera China

SENIN, 23 SEPTEMBER 2019 | 12:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Unjuk rasa Hong Kong/Net

RMOL.
Belum reda, aksi unjuk rasa di Hong Kong masih terjadi pada Minggu (22/9). Massa bahkan makin brutal dengan menginjak-injak bendera China, merusak dua stasiun kereta bawah tanah, dan membakar sejumlah barang setidaknya di dua jalan.

Associated Press melaporkan, aksi yang dilakukan oleh aktivis prodemokrasi di Shatin New Town Plaza pada akhir pekan tersebut awalnya berlangsung damai. Para pengunjuk rasa menyanyikan lagu 'Glory to Hong Kong' dengan berbagai alat musik.


Namun beberapa pengunjuk rasa kemudian meletakkan bendera China di lantai dan berlari secara bergilir di atas bendera tersebut. Setelahnya, mereka membuang bendera China itu ke tempat sampah dan mendorong ke sungai terdekat.

Ketika aksi buang bendera berakhir, sebagian pengunjuk rasa menyerang stasiun kereta bawa tanah yang terhubung ke mal. Mereka melompat dan menghancurkan kamera CCTV di stasiun, memukul sensor tiket dengan palu, dan memecahkan layar mesin tiket sembari menutupi diri dengan payung.

Polisi anti huru-hara datang setelah serangan, lalu menutup stasiun dan menghalangi pengunjuk rasa masuk. Sementara di luar stasiun, para pengunjuk rasa membangun barikade di seberang jalan dekat mal seraya membakar dedaunan.

Situasi semakin tidak terkendali ketika polisi menembakkan gas air mata, sementara pengunjuk rasa melindungi diri menggunakan payung.

Pada Minggu malam (22/9), para pengunjuk rasa merusak stasiun kereta bawah tanah Kwai Fong. Mereka juga melakukan aksi bakar-bakaran di jalanan dekat Mong Kok.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya