Berita

Jumpa pers Aspersi/RMOL

Bisnis

Serikat Pekerja Sriwijaya Air Tuding Manajemen Langgar Perjanjian KSM Dengan Garuda Indonesia

SENIN, 23 SEPTEMBER 2019 | 07:05 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Asosiasi Serikat Pekerja Sriwijaya Air (Aspersi) menyesalkan sikap pemegang saham PT Sriwijaya Air yang dianggap telah melanggar Perjanjian Kerjasama Manajemen (KSM) antara Sriwijaya Air dengan PT Garuda Indonesia Group secara sepihak.

Sikap Aspersi ini disampaikan dalam Diskusi Publik “Sriwijaya Air Vs Garuda Indonesia di Angkring PAS, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (22/9).

Ketua Umum Aspersi Pritanto Ade Saputro mengatakan, KSM antara Sriwijaya Air dengan Garuda Indonesia dibuat dan telah disepakati sesuai tujuan untuk menyelamatkan PT Sriwijaya Air dari kebangkrutan tahun 2018.


Kata Ade Saputro, kondisi kinerja perusahaan dalam hal keuangan dan operasional selama dikelola oleh Manajemen KSM telah menunjukan hasil kinerja yang positif dan hasilnya telah dirasakan oleh seluruh karyawan.

"Faktanya, selama dikelola oleh Manajemen hasil dari KSM, telah berjalin hubungan industrial yang harmonis dan merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya dan hal ini berdampak pada peningkatan dalam memberikan pelayanan kepada penumpang," jelas Ade.

Ade juga menegaskan, sejak dikelola oleh manajemen KSM, seluruh karyawan merasakan terjadi peningkatan dari sisi kesejahteraan.

Dengan dasar itulah, lanjut Ade, pihaknya menyesali sikap pemegang saham yang telah melanggar perjanjian KSM secara sepihak.

"Kami meminta kepada Pemegang Saham untuk mematuhi semua isi Perjanjian KSM, karena Perjanjian KSM dibuat untuk menyelamatkan PT Sriwijaya dari kebangkrutan akibat terlilit hutang," jelasnya.

Utang Sriwijaya sendiri meliputi di PT Pertamina sebesar Rp 942 miliar, di PT BNI sebesar Rp 585 miliar (pokok) dan di PT GMF sebesar Rp 810 miliar.

Ade juga meminta agar Menteri BUMN Rini Soemarno ikut masuk dan membantu menyelesaikan masalah dan kekisruhan ini, demi tetap menjaga kelangsungan PT Sriwijaya Air.

"Kami menolak segala bentuk intimidasi yang dilakukan Pemegang Saham, dan kami juga siap melakukan tindakan industrial apabila kekisruhan yang terjadi di PT Sriwijaya Air tidak dapat terselesaikan," tandasnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya