Berita

Ray Rangkuti (tengah)/RMOL

Politik

Dua Alasan Gelar Putra Reformasi Jokowi Tidak Cocok

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 19:00 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Sejumlah kalangan merasa penyematan gelar Putra Reformasi kepada Presiden Joko Widodo yang dilakukan Universitas Trisakti kurang tepat.

Pengamat politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti secara pribadi sepakat itu untuk ditolak. Walaupun, secara organisasi memang tidak bisa disalahkan.

"Bagi mereka yang mau melaksanakan itu ya monggo-monggo saja, tapi kalau saya ditanya, saya mengatakan itu kurang tepat," ujar Ray di Ciputat, Banten, Minggu (22/9).


Ray menyebut setidaknya ada dua alasan pokok mengapa Jokowi tidak tepat disebut sebagai putra reformasi.

"Presiden dalam satu bulan terakhir betul-betul menggambarkan semangat yang berlawanan dengan reformasi. KPK diperlemah, RKUHP dimasukkan kembali prinsip yang ditolak reformasi sejak awal," jelasnya.

Alasan kedua, dikatakan Ray adalah soal pembenahan birokrasi pemerintahan, pembenahan institusi Polri, dan kejaksaan yang gagal dijalankan oleh Jokowi.

"Padahal menurut saya kelanjutan reformasi adalah membenahi tiga ini," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya