Berita

Amerika Serikat/Net

Dunia

Gangguan Digital Hantui Pemilu 2020 Di Amerika Serikat

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 13:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ancaman keamanan digital menghantui pemilu presiden di Amerika Serikat tahun 2020 mendatang.

Bukan tanpa alasan, pasalnya beberapa waktu lalu ada kekhawatiran bahwa paltform media sosial seperti Facebook telah ikut mengambil bagian dalam mempengaruhi pemilih dalam pemilu 2016 lalu.

Hal itu dijelaskan secara rinci oleh penasihat khusus Robert Mueller, yang menangani kasus campur tangan Rusia dalam pemilu 2016.

Kekhawatiran akan ancaman keamanan digital dalam pemilu mendatang juga dikemukakan dalam sebuah laporan yang dirilis Pusat Kebijakan Cyber ​​Universitas Stanford baru-baru ini.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa gangguan siber dan operasi disinformasi seputar pemilihan merupakan bagian dari tantangan yang jauh lebih besar dan berkelanjutan terhadap demokrasi di negara mana pun, tidak terkecuali di Amerika Serikat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Darrell West dari Pusat Inovasi Teknologi Brookings Institution. Dalam sebuah laporan online, dia menjelaskan bahwa ancaman keamanan digital baru bisa mencakup video yang dimanipulasi dengan kecerdasan buatan yang dapat menempatkan kata-kata di mulut para kandidat, atau dikenal juga sebagai teknik deepfake.

"Bahkan mungkin menunjukkan gambar yang tidak menarik atau kasar tentang perempuan dan calon minoritas dalam upaya untuk mendiskreditkan mereka," sambungnya.

"Sangat mudah untuk memanipulasi gambar foto atau rekaman video untuk menempatkan seseorang dalam situasi yang membahayakan," sambung West.

Pakar Keamanan Online Universitas Boston, Danielle Citron mengatakan dalam pembicaraan TedSummit baru-baru ini bahwa deepfake dapat mengeksploitasi dan memperbesar ketidakpercayaan mendalam yang sudah dimiliki pada politisi, pemimpin bisnis, dan pemimpin berpengaruh lainnya.

"Deepfake dapat memperkuat ide bagi mereka yang ingin mempercayainya dan menjadi gangguan dalam siklus berita, bahkan jika hal itu dibantah," kata Turner, seperti dimuat Channel News Asia (Minggu, 22/9).

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya