Berita

Publika

Zuriat untuk Si Buah Hati

MINGGU, 22 SEPTEMBER 2019 | 05:59 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

SAYA mampir ke rumah makan ini lagi: MJM Seafood Restaurant. Di Jalan Setiabudi, Palu.

Sabtu siang sebenarnya saya sudah makan ikan bakar. Di restoran khas Gorontalo. Tapi saya belum puas karena belum menikmati resep ikan bakar MJM. Salah satu rumah makan legendaris di kota Palu.

Seusai makan saya melihat beberapa bungkus plastik berisi buah-buahan. Bentuk dan teksturnya terasa asing. Sepertinya saya belum pernah melihat. Baru sekali itu.

“Buah apa ini?” tanya saya.

“Ini buah zuriat,” jawab pemilik MJM.

Dari namanya saja, sudah terasa asing. Sangat sedikit nama buah yang diawali huruf “z”. Yang terkenal misalnya “zaitun”. Nama “zuriat” belum pernah saya dengar sebelumnya.

“Berkhasiat kah?” tanya saya.

Menurut pemilik MJM, buah zuriat terkenal sebagai buah obat untuk pasangan suami-istri yang susah memperoleh keturunan. “Di Negara asalnya buah zuriat digunakan sebagai obat untuk memudahkan memperoleh keturunan,” jelasnya sambil memperlihatkan video di YouTube.

Rupanya, buah zuriat itu berasal dari Arab Saudi. Banyak tumbuh di sekitar kota Mekkah. Buah itu didatangkan ke Palu oleh eksporter, adik pemilik MJM yang tinggal di Makassar. “Saya hanya menjual sedikit saja,” lanjutnya.

Dua minggu lalu saya ke Palu. Makan juga di MJM. Tapi buah zuriat itu belum ada. “Baru seminggu saya jual di sini,” jawabnya.

Selama seminggu, belum ada tamu yang membeli. Yang bertanya-tanya memang ada. Tapi belum ada yang bertransaksi.

Seplastik buah zuriat dijual MJM seharga Rp 200 ribu. Mahal? Untuk pasangan yang bertahun-tahun menunggu kehadiran di buah hati, Rp 200 ribu tidaklah berarti.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya