Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang hingga kini tak kunjung memiliki Wakil Gubernur dikritisi DPW PKS DKI Jakarta lantaran kinerja Pemprov tak maksimal.
Ketua DPW PKS DKI, Sakhir Purnomo mengatakan, jabatan kepala daerah, apalagi Pemprov DKI seharusnya dijalankan oleh dua orang.
"Tapi seperti kita ketahui semua, proses pemilihan wagub tidak mudah dan berjalan alot,†ujar Sakhir dilansir
RMOLJakarta, Sabtu (21/9).
Sejauh ini, Gerindra dan PKS sebagai parpol pengusung sudah mengajukan pengganti Sandi sejak lama, yakni sosok Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Sakhir pun sangat berharap agar lembaga wakil rakyat dapat segera menyelesaikan tata tertib yang mendorong berlangsungnya pemilihan.
"Kami akui ada pihak yang tak setuju dengan dua nama tersebut, namun DPP telah memajukan keduanya sebagai kandidat karena merupakan kader terbaik PKS yang punya kemampuan untuk mendampingi Pak Anies,†jelas Shakir.
Ia menambahkan, Syaikhu yang memenangi Pileg 2019 akan segera dilantik menjadi anggota DPR RI periode 2019-2024. Hingga kini pun Syaikhu belum mengajukan surat pengunduran diri dari kandidat wagub sehingga DPP belum berubah sikap terhadap dua nama yang kini tengah diproses di DPRD.
"Namun jika Pak Syaikhu mundur dan disetujui DPP, maka PKS akan mencari pengganti kandidat lain. Yang jelas kandidat tersebut merupakan kader PKS,†paparnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS Abdul Azis menilai kekosongan kursi wagub yang terlalu lama sangat merugikan masyarakat.
"Kondisi Pemprov DKI saat ini tidak sehat dan berjalan pincang sehingga makin sulit mewujudkan cita-cita Gubernur Anies yang ingin membangun Jakarta agar maju kotanya dan bahagia warganya,†kata Azis.
