Berita

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani/RMOL

Politik

DPR: KPK Harus Jelaskan Kasus Mangkrak Seperti Century

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019 | 20:55 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menjelaskan kepada publik secara gamblang soal kasus yang belum selesai hingga akhir masa jabatan periode 2015-2019.

"KPK harus menjelaskan kepada masyarakat kenapa banyak kasus yang tidak berlanjut," ujar anggota Komisi III DPR, Arsul Sani di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Jumat (20/9).

Arsul menyebutkan, kasus-kasus besar yang ditangain KPK masih banyak yang mengendap. Salah satunya adalah kasus Century.


"Tentu yang paling popular adalah Century, kan KPK berani mengatakan terdakwa Budi Mulya bersama-sama Budiono, bersama-sama dengan Mulyawan, bersama-sama dengan ini, semua kan deputi BI," jelasnya.

"Dulu ketika pertama di awal periode ini, saya yang bertanya, jawaban pimpinan KPK mengatakan 'Pak kami tunggu dulu putusan perkara Budi Mulya berkekuatan tetap, inkrah', tapi sampai sekarang putusan Pak Budi Mulya sudah tiga tahun, enggak ada progres yang lain," urainya.

Selain kasus yang tidak ada pengembangan, kata Arsul, KPK masih punya pekerjaan rumah terhadap para tersangka yang diduga korupsi. Contohnya adalah RJ Lino yang ditetapkan tersangka sejak tahun 2015 tapi hingga kini tidak jelas rimbanya.

"Prinsipnya kalau dia berani menersangkakan, proses segera. Kalau enggak, belum cukup alat bukti untuk apa buru-buru ditersangkakan," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya