Berita

Aksi demo di KPK/RMOL

Politik

Masyarakat Peduli KPK Sahut-Sahutan Minta Agus Cs Mundur!

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019 | 19:24 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Massa mengatasnamakan Masyarakat Peduli KPK (MPK) kembali menyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/9)

Mereka melakukan aksi teatrikal dengan berjalan mundur menuju Gedung KPK sebagai simbol menuntut 3 pimpinan KPK Agus Rahardjo Cs untuk segera mundur dari jabatannya.

"Aksi jihad MPK 209 hari ini, masyarakat melakukan aksi berjalan mundur sebagai bentuk protes agar Agus Cs segera di off-kan dan pimpinan baru KPK Bapak Firli dkk segera dilantik," tegas Koordinator aksi, Alex.

Alex menyebut blunder penyerahan mandat Agus Cs ke Presiden Jokowi diakuinya telah mendapatkan respons masyarakat agar Presiden secepatnya melantik pimpinan KPK baru di bawah komando Firli Bahuri. Apalagi sudah ada UU KPK baru hasil revisi.

"Penyerahan mandat Agus Cs kami tafsirkan sebagai pengunduran diri dan tingkahnya yang seperti kekanak-kanakan menjilat ludah sendiri itu sangat mengecewakan, karena telah membuat kegaduhan dan mengorbankan kepentingan publik," katanya.

"Ingat, KPK bukanlah LSM, bukan pula lembaga politik yang bermanuver dan parahnya melakukan pembangkangan ke Presiden Jokowi. Kalian sudah overdosis," tambahnya.

Demi meredakan kegaduhan ini, maka MPK mendorong Agus Rahardjo Cs diberhentikan dan melantik Firli Cs yang sudah resmi disahkan pada Rapat Paripurna DPR, Senin lalu.

"Agus Cs sudah tidak layak memimpin KPK dan mengambil keputusan. Ditangan Agus Cs, KPK dibuat legitimasi moralnya jatuh. Selamatkan KPK dari kelompok Taliban. Bubarkan WP KPK sekarang juga, rekrut ulang dengan pola rekrutmen yang transparan," jelasnya.

Saking kecewanya dengan kepemimpinan Agus Cs, massa MPK meneriakkan yel-yel Agus Cs Mundur.

"Agus Cs... Mundur, Agus Cs... Mundur," begitu teriak massa.

Selain itu juga ada teatrikal penyemprotan nyamuk fooging untuk mengusir 3 pimpinan KPK.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya