Berita

Irak tolak gabung koalisi maritim AS/Net

Dunia

Irak Tolak Gabung Koalisi Maritim AS Di Teluk Persia

JUMAT, 20 SEPTEMBER 2019 | 18:52 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Irak mengumumkan penolakannya untuk bergabung bersama Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di dalam Koalisi Keselamatan dan Perlindungan Navigasi Maritim di Teluk Persia. Pengumuman tersebut disampaikan Jurubicara Kementerian Luar Negeri Irak, Ahmed Al-Sahaf, Kamis (19/9).

"Karena kenyataan eskalasi antara Teheran dan Washington mengambil banyak jalur, Irak akan tetap netral pada eskalasi ini menekankan perlunya menjaga keamanan, keseimbangan, dan stabilitas kawasan," ujar Sahaf seperti yang dimuat Middle East Monitor.

Alasan tersebut tak lain karena Irak mendukung kestabilan dan keseimbangan di kawasan. Oleh karenanya, Irak harus menolak bergabung dengan poros maritim yang bertujuan mengamankan navigasi maritim di Teluk.

Lebih lanjut, Sahaf mengungkapkan, kawasan perlu mempromosikan visi politik bersama antar negara tetangga karena keamanan maritim adalah tanggung jawab negara-negara di kawasan Teluk.

Di sisi lain, Irak berencana menjadi titik pertemuan dan daya tarik bagi perusahaan investasi besar, sembari membuka diri terhadap ekonomi utama.

Keputusan penolakan Irak ini bersamaan dengan keputusan bergabungnya Uni Emirat Arab (UEA) ke dalam koalisi. Dengan begitu, saat ini koalisi maritim AS telah diisi oleh pasukan Arab Saudi, Australia, Bahrain, Inggris, Israel, dan UEA.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya