Berita

Sketsa pelaku pembunuhan berantai Hwaseong/RT

Dunia

Setelah 30 Tahun Menjadi Misteri, Pelaku Pembunuhan Berantai Hwaseong Akhirnya Ditemukan

KAMIS, 19 SEPTEMBER 2019 | 09:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kasus pembunuhan berantai terburuk di Korea Selatan akhirnya terpecahkan setelah 30 tahun menggantung sebagai misteri.

Kepolisian Korea Selatan berhasil mengidentifikasi pelaku pembunuhan yang dikenal dalam kasus "pembunuhan Hwaseong".

Dia adalah seorang pria berusia 50 tahunan yang saat ini mendekam di penjara karena kasus pemerkosaan dan pembunuhan lain yang menjeratnya.

Kasus pembunuhan Hwaseong merupakan serangkaian kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang mengejutkan Korea Selatan yang terjadi pada tahun 1980an hingga awal 1990an. Pada saat itu, ada setidaknya 10 wanita berusia antara 14 dan 71 tahyn yang diperkosa dan kemudian dibunuh di Hwaseong, yakni sebuah kota di barat daya ibu kota Seoul.

Kasus itu merupakan kasus pembunuh berantai terburuk di Korea Selatan. Pelaku sempat tidak teridentifikasi.

Kasus itu pun menginspirasi dibuatnya sejumlah film ternama di negeri ginseng tersebut. Salah satunya adalah film "Memories of Murder" yang merupakan salah satu film paling sukses dalam sejarah perfilman Korea Selatan.

Setelah puluhan tahun pencarian gagal, polisi pun pada Rabu (18/9) mengumumkan bahwa mereka menamukan tersangka utama.

Kepolisian menemukan bahwa tersangka utama diidentifikasi setelah badan forensik Korea Selatan menemukan bahwa DNA yang dikumpulkan dari dua korban cocok dengan milik pelaku.

Namun nama sang pelaku belum dirilis dan polisi Provinsi Gyeonggi Nambu mengatakan akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang pembunuh tersebut.
Dikabarkan Russia Today, meskipun pelaku telah terungkap, namun keluarga korban tidak dapat menuntutnya atas kasus tersebut karena undang-undang pembatasan untuk kejahatan telah berlalu.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya