Berita

Foto:Ist

Jaya Suprana

Opini Dari Melbourne

MINGGU, 15 SEPTEMBER 2019 | 07:04 WIB | OLEH: JAYA SUPRANA

SEJAK masa kanak-kanak, saya memiliki seorang sahabat yang sempat bersama studi dan mencari nafkah di Jerman, bernama Burhan Kristianto. Setelah mencapai masa pensiun sebagai mantan manajer beberapa perusahaan elektronik multinasional, kini Mas Burhan hidup tenteram dan sejahtera bersama istri tercinta serta putra dan dua cucunya di Melbourne, Australia.

Cinta Indonesia

Meski sudah menjadi warganegara Australia, Mas Burhan tetap cinta tanah kelahirannya, maka selalu mengikuti perkembangan politik di Indonesia. Saya bertanya tentang pendapatnya tentang kemelut KPK. Mas Burhan menjawab pertanyaan saya dengan sebuah naskah singkat, padat, menarik dengan judul "Kemelut KPK di masa lengsernya DPR".


Sebagai warganegara Australia, sahabat saya aman risiko dilaporkan ke polisi Indonesia oleh mereka yang beda opini politik dengan dirinya.

Bakcang

1). Bakcang yang sudah terbukti bagus, jangan diutak-utik lagi. Yang sudah banyak bukti penangkapan koruptor kelas teri dan kakap seperti Setya Novanto. 2). Andai kata perlu diperbaiki, harus pelan-pelan, enggak bisa grusa-grusu, dan dalam waktu terbatas. Harus dipersiapkan, dipelajari, didiskusikan, dites, baru disahkan. 3). Jokowi punya waktu 60 hari, kenapa kok grusa-grusu, memberikan undangannya dalam tempo 4 hari.  

DPR dan KPK

4) DPR itu selama 5 tahun masa jabatan mempunyai tugas mengesahkan RUU sebanyak 180 lebih. Yang disahkan cuma 45. Very very poor performance. Tugasnya saja masih sebanyak itu, lah kok mencari-cari problem dengan RUU KPK yang notabene tidak urgent. Cara kerja KPK sendiri sudah jalan dan jauh lebih bagus dari DPR.

5). Andai kata saya KPK, pasti saya akan melakukan hal yang sama seperti pengumuman peletakan jabatan kemarin. 6). Ibarat kamu ini tinggal di rumah belon yang sudah bagus. Lalu ada gerakan mau ganti pondasi atau structure bangunan rumah. Lha kok kamu enggak pernah dihubungi atau diajak berembug sama sekali. Menyakitkan hati bukan?

Penulis adalah warga negara Indonesia mengharapkan kemelut KPK segera terselesaikan dengan baik

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya