Berita

Dialog bedah resolusi/Net

Politik

PRD Tawarkan Tiga Resolusi Hasil Pemikiran Anak Muda Papua

SABTU, 14 SEPTEMBER 2019 | 03:49 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Partai Rakyat Demokratik (PRD) turut menyoroti persoalan Papua yang belakangan ini menyita perhatian publik tanah air.

Ketua Umum PRD, Agus Jabo Priyono mengaku pihaknya bisa memberikan solusi cantik menyelesaikan persoalan di Papua.

Kata Agus Jabo, dari musyawarah besar yang pernah dilakukannya telah menawarkan tiga resolusi terkait Papua. Resolusi yang ada merupakan hasil pemikiran anak-anak muda Papua sebagai generasi emas.

“Karena itu, tanpa melibatkan mereka dan dengan melakukan pendekatan secara kultural mustahil penyelesaian Papua bisa tercapai," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (13/9).

Agus Jabo menguraikan bahwa tiga resolusi mengemuka dalam dialog bedah resolusi bertajuk ”Persoalan Papua" yang digelar di lantai 8 Gedung PBNU, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (12/9) lalu.

Tiga resolusi itu antara lain mengenai cara pandang bangsa Indonesia, yang selama ini masih memandang Papua secara teritorial.

Seharusnya, kata Agus, pemerintah melakukan pendekatan sosio nasionalisme atau pendekatan kemanusiaan dan demokrasi sosial, yakni demokrasi yang melindungi kepentingan masyarakat Indonesia. Bukan hanya kelompok kapitalisme dan kekuasaan.

"Mari kita ubah cara pandang masyarakat dan negara terhadap Papua," ucap Agus Jabo.

Kedua, kata Agus Jabo, setiap persoalan harus diselesaikan dengan cara-cara damai atau dialog dan demokratis. Negara tidak boleh merespon pemikiran-pemikiran masyarakat Papua dengan cara keras.

Ketiga, kita harus mendengarkan mereka dan kita harus mewadahi keinginan mereka, sebab yang memahami masalah di Papua adalah orang-orang Papua sendiri. Mulai dari masalah kesenjangan sosial dan otsus, sementara mereka juga mempunyai persoalan suku dan marga-marga.

"Suku-suku dan marga-marga tersebut harus memiliki keterwakilan di dalam lembaga legislatif. Keberadaan MPRP dan DPRP kemarin tidak mewakili keberadaan para suku dan marga yang ada," imbuh Agus Jabo.

Oleh karena itu, kata Agus Jabo, revisi UU Otsus perlu dilakukan. Hanya dengan menghargai aspirasi para dewan suku dan marga dilegislatif maka secara politik kita bisa menghargai suara Papua. Oleh karena itu, lembaga yang perlu dibangun adalah Dewan Rakyat Papua (DRP).

"Siapapun yang hendak keluar-masuk Papua harus izin DRP. Silakan kita diskusikan tentang resolusi ini. Dan kami juga sudah menyampaikannya ke publik untuk bisa ditawarkan kemana-mana," ucapnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya